Sonora.ID - Sering terdengar simpang siur mitos yang beredar di masyarakat tentang ukuran penis bisa diprediksi lewat panjang jari si pemilik.
Ternyata itu bukan sekadar mitos, karena studi terbaru yang dimuat dalam The Asian Journal of Andrology menemukan bahwa orang-orang dengan jari telunjuk yang lebih pendek dari pada jari manis cenderung memiliki penis yang lebih besar dari pada pria dengan bentuk tangan sebaliknya.
Selain mengukur panjang dan ketebalan penis, ukuran jari pria juga bisa menjadi indikator dari kualitas sperma.
Baca Juga: Sering Berhubungan Intim Bisa Membesarkan Payudara, Mitos atau Fakta?
Juga, menjadi indikator apakah pria tersebut berisiko tinggi terkena kanker prostat, serangan jantung, dan beberapa jenis penyakit kelamin.
Sayangnya, tak ada penjelasan lebih jauh tentang hal ini. Pembahasan mengenai hubungan jari dan kejantanan pria, tentu bukan isu yang baru.
Dikutip dari Hello Sehat, hingga saat ini, para peneliti masih terus menyelidiki bagaimana panjang penis bisa berkaitan dengan selisih panjang jari seseorang. Dugaan terkuat yang dipercaya para ahli adalah seberapa banyak paparan hormon testosteron yang didapat janin dalam kandungan.
Baca Juga: Kelebihan Hormon Tiroid Bisa Berpengaruh pada Ereksi dan Ejakulasi
Selain menentukan ukuran penis ketika Anda masih berada dalam rahim, hormon testosteron juga diketahui memengaruhi bentuk tubuh pria, mulai dari wajah hingga tangan.
Orang yang memiliki kadar hormon testosteronnya tinggi cenderung memiliki fitur wajah yang maskulin seperti bentuk rahang persegi. Dari situlah para ahli mengambil kesimpulan bahwa hormon testosteron juga memengaruhi panjang jari-jari seseorang sejak dalam kandungan.
Namun, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk melihat hubungan langsung antara ukuran penis dan selisih panjang jari seseorang.
Baca Juga: Ternyata Tidak Sederhana, Ini Faktor Di Balik Hasrat Seksual Pria
Sebelumnya, The Journal of Urology juga pernah melakukan studi yang sama pada 2002.
Mereka manyatakan terdapat korelasi antara jari telunjuk dan jari manis dengan ukuran penis.
Kabarnya, studi tersebut meneliti sejumlah pria dengan kondisi sehat dan berusia di bawah 40 tahun. Disebutkan, paparan testosteron di dalam rahim mempengaruhi pertumbuhan keduanya.
Selain itu, dalam penelitian di Rumah Sakit Gil, Gachon University di Korea Selatan, 144 sukarelawan berusia 20 tahun ke atas direkrut untuk menjalani percobaan urologis. Saat para pria berada di bawah pengaruh anestesi, para peneliti mengukur panjang jari dan panjang penis mereka.
Baca Juga: Dapat Terjadi di Semua Usia, Ini Penyebab Nyeri Saat Hubungan Seksual
Ternyata, panjang penis yang terentang -secara statistik, berkorelasi dengan ukuran penis ketika dalam kondisi ereksi penuh. Ditemukan data, rata-rata panjang penis dalam posisi tidak ereksi adalah 7,7 centimeter, dengan rentang kisaran 4- 12 centimeter.
Panjang saat meregang berkisar antara 7,5-17 centimeter, dengan panjang rata-rata 11,7 centimeter. Sementara, rasio rata-rata antara kedua jari adalah 0,97, dengan kisaran 0,88-1,12, yang membuat perbedaan itu sulit dipantau dengan mata telanjang.
Tetapi, -yang pasti, semakin rendah rasio, maka dalam studi ini ditemukan, makin besar ukuran penis.
Baca Juga: Mitos Atau Fakta, Sprema Pria Bisa Membuat Kulit Wajah Mulus?