Sonora.ID - Diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis yang diderita tubuh dan biasanya ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) darah.
Nah kondisi menumpuknya kadar gula di dalam tubuh yang tidak terserap dengan baik akan menimbulkan berbagai gangguan pada organ tubuh si penderita.
Diabetes tidak hanya dialami orang dewasa saja, namun anak kecil juga berpotensi menderita diabetes.
Baca Juga: Punya Masalah Keringat Berlebih? Berikut Penyebab dan Solusinya
Berbeda dengan orang dewasa, diabetes yang dialami anak memiliki perhitungan yang berbeda.
Dikutip dari Kompas.com, fenomena itu memunculkan keyakinan bahwa kegemukan merupakan keturunan. Sebenarnya opini itu tak sepenuhnya benar.
Dr Ruth Loos dari Pusat Penelitian Medis Epidemiologi Council dari Universitas Cambridge, Inggris, berpendapat kegemukan terjadi pada orang-orang yang minim aktivitas fisik.
Baca Juga: Inilah 5 Penyebab Kematian Pada Bayi yang Paling Umum Terjadi
Dalam penelitiannya ia menemukan bahwa orang yang tidak bekerja memiliki 40 persen lemak ekstra dibanding mereka yang bekerja. Meskipun beberapa orang memang memiliki kecenderungan untuk kelebihan berat badan atau bahkan obesitas, namun para peneliti menemukkan bahwa mereka yang memiliki gaya hidup aktif dapat mencegah obesitas karena alasan genetis.
Baca Juga: Ketahuilah Bahaya Gorengan dan Cara Konsumsi Gorengan yang Sehat
Bila orang tua obesitas memiliki anak yang obesitas juga, hal tersebut tidak disebabkan oleh keturunan. Seringkali yang terjadi adalah pola makan yang terbentuk di keluarga.
Jadi, anak obesitas karena keturunan itu hanya mitos. Anak obesitas terjadi karena gaya hidup dan pola makan dan hal tersebut menjadi tanggung jawab orang tua.
Apabila anak menunjukkan tanda-tanda obesitas, bukan hanya mereka yang perlu mengubah pola makan dan gaya hidup. Orang tua juga harus melakukan hal yang sama.