"Dia bilang Bagus punya kemampuan yang kalau misalnya dia bukan dari Indonesia, sudah pasti direkrut Arsenal waktu itu," kata Mirwan.
Lantaran peringkat FIFA yang diduduki Indonesia menjadi masalah untuk Bagus bisa bergabung dengan Arsenal.
Perlu diketahui, di Inggris memang ada peraturan larangan bagi klub merekrut pemain dari negara yang peringkat FIFA-nya jauh di bawah Indonesia.
"Karena sayangnya peringkat FIFA Indonesia jauh di bawah standar Inggris, itu bukan hal yang bisa mereka lakukan," pungkasnya.
Ketika Bagus masih mengikuti Garuda Select pun, kala itu Indonesia berada di posisi jauh dari angka 100.
Baca Juga: Usai Juarai MotorGP Australia 2019, Marquez Berpeluang Saingi Lorenzo
Sementara kini, posisi Indonesia semakin menurun di ranking FIFA.
Timnas Indonesia kini duduk di posisi ke-171 dampak dari beberapa kali kekalahan pada babak penyisihan grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Bagus Kahfi menjadi satu dari dua pemain yang pernah menjebol gawang Arsenal U-16 ketika berhadapan dengan Garuda Select.
Dalam pertandingan yang digelar pada 2 Mei 2019 itu, Garuda Select harus mengakui keunggulan Arsenal muda dengan skor akhir 2-7.
Satu gol lain Garuda Select dicetak oleh pemain muda Persebaya Surabaya, Mochamad Supriadi.
Baca Juga: Vinales Terjatuh, Marc Marquez Berhasil Juara MotoGP Australia 2019