Jangan Percaya Mitos Kedutan Mata, Waspada Pertanda Penyakit

31 Oktober 2019 10:06 WIB
Ilustrasi kedutan pada mata
Ilustrasi kedutan pada mata ( freepik)

Sonora.ID – Mungkin anda pernah merasakan kedutan di bagian mata kanan atau kiri. Beberapa orang seringkali mengaitkan kedutan pada mata dengan sebuah pertanda atau makna, misalnya pertanda keburukan, atau kebaikan.

Namun, apakah anda pernah berpikir bahwa kedutan pada mata bisa merupakan pertanda sebuah penyakit?

Mata kedutan dalam bahasa medis disebut blefarospasme, dimana terjadinya gerakan berulang yang muncul dengan sendirinya pada otot kelopak mata. Kedutan ini biasanya terjadi pada kelopak mata bagian atas, namun hal ini dapat terjadi pada kelopak bawah mata.

Baca Juga: Tusuk Jari Hingga Berdarah Saat Stroke Menyerang, Mitos atau Fakta?

Gerakan ini dapat terjadi setidaknya selama beberapa detik sekali dan berlangsung selama kurang lebih satu sampai dua menit.

Kedutan mata memang tidak terasa menyakitkan dan bisa berhenti dengan sendirinya, namun sebagian orang akan terasa terganggu karena kedutan ini kerap timbul lagi.

Kondisi mata kedutan ini dapat ditangani dengan cara meminimalisir faktor-faktor risiko. Atau akan lebih baik apabila mengunjungi dokter untuk konsultasi lebih lanjut.

Tipe mata kedutan

Menurut dr. Kevin Adrian, Mata kedutan mengalami kejang berulang dan secara tiba-tiba pada otot kelopak mata tanpa kehendak dari diri sendiri. Umumnya, mata kedutan dapat dibedakan menjadi tiga, yakni:

Baca Juga: Hati-hati! Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Wasir, Cek Penyebab Lainnya

Kedutan minor

Umumnya pada kondisi ini tidak akan terasa nyeri dan tidak berbahaya. Kedutan ini biasanya terakait dengan gaya hidup, seperti kelelahan, kurang istirahat, stres, suka minuman beralkohol atau berkafein secara berlebihan, kebiasaan merokok, atau iritasi pada kornea.

Blerospasme esensial jinak

Hal ini dapat dipicu oleh beberapa hal, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kondisi ini umumnya dialami oleh orang dewasa dan lebih sering dialami oleh wanita.

Baca Juga: Hati-Hati! Sering Makan Ayam Berisiko Tinggi Kena Penyakit Kanker

Blerospasme esensial jinak ini dipercaya sebagai perpaduan antara keturunan dan faktor lingkungan. Biasanya orang yang mengalami kondisi ini akan merasakan mata kering, penglihatan kabur, sensitif terhadap cahaya, kelopak mata bagian bawah masuk kedalam mata, konjungtivitis atau radang pada permukaan dalam mata.

Kondisi ini dapat menyebabkan penglihatan kabur hingga kedutan pada wajah

Hemificial spasm/kejang pada salah satu sisi wajah

Gangguan yang disebabkan tekanan arteri pada saraf ini melibatkan bagian lain dari otot wajah, biasanya bagian mulut.

Baca Juga: Badan Lelah tapi Susah Tidur? Kembalikan Fungsi Kamar Tidur Anda

Berbeda dengan kedutan yang umumnya terjadi pada kedua mata, kejang pada wajah ini hanya berdampak kepada salah satu mata, yaitu pada sisi wajah yang mengalami kelainan.

Cara mengatasi mata kedutan

Menurut dr. Kevin, pada umumnya mata kedutan akan menghilang dengan sendirinya. Namun jika tidak segera hilang atau terus muncul kembali, kedutan dapat diatasi dengan cara-cara berikut:

  • Istirahat cukup.
  • Membatasi konsumsi kafein, rokok, dan minuman keras.
  • Mata kering dapat diatasi dengan air mata buatan. Namun sebaiknya periksakan diri ke dokter terlebih dahulu.
  • Kompres hangat mata ketika kedutan mulai terasa.
  • Batasi menatap layar alat elektronik atau gadget, seperti komputer, laptop, atau ponsel. Jika bekerja menggunakan alat tersebut, istirahatkan mata Anda sejenak setiap merasakan ketidanyamanan pada mata.

Baca Juga: Alamak! Rokok Bisa Sebabkan Mata Katarak, Cek Penyebab Lainnya

Akan tetapi segera konsultasikan ke dokter jika:

  • Kedutan tidak juga hilang selama berminggu-minggu.
  • Kelopak mata sepenuhnya tertutup atau Anda sulit membuka mata.
  • Mata menjadi merah, keluar cairan, bengkak, atau kelopak mata jatuh menutup mata.
  • Kedutan meluas ke bagian wajah yang lain.
  • Keluhan mata kedutan disertai gangguan penglihatan.

Apapun penyebabnya, kondisi mata kedutan sebaiknya diperiksakan ke dokter mata agar diagnosis dapat ditentukan dan keluhan dapat tertangani dengan pengobatan yang tepat sesuai diagnosis dokter.

 Baca Juga: Ketahuilah Bahaya Gorengan dan Cara Konsumsi Gorengan yang Sehat

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm