Sonora.ID - Sebagian orang memilih berkendara di malam hari saat bepergian jauh. Selain jalanan yang lebih sepi, berkendara di malam hari juga tidak mengganggu aktifitas sehari-hari.
Selain dua alasan tersebut, berkendara di malam hari juga akan menyajikan suasana sejuk di sepanjang perjalanan.
Namun di balik keuntungan yang diraih, berkendara di malam hari justru mempunyai banyak risiko.
Baca Juga: Setelah GM Hengkang dari Indonesia, Bagaimana Nasib Pemilik Chevrolet?
Dilansir dari Kompas.com, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, mengatakan salah satu alasan yang membuat risiko berkendara pada malam hari lebih besar adalah soal visibilitas.
“Seterang-terangnya lampu kendaraan kita, tetap jauh lebih terang cahaya saat siang hari. Hal ini yang membuat visibilitas kita akan terbatas saat malam hari,” ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com Kamis (31/10/2019).
Baca Juga: Niat Membeli Mobil Toyota Rush? Perhatikan Perawatan Dasar Berikut
Selain faktor visibilitas, fisik atau keadaan tubuh juga dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
“Jam biologis manusia itu kalau sudah malam waktunya istirahat, kalau digunakan untuk tetap beraktifitas tentu ada batasnya. Pasti akan cepat lelah dan mengantuk,” jelas Jusri.
Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Sudah Punya Air Wiper yang Tepat untuk Mobil Anda?
“Kalau terpaksa harus berkendara malam hari, lakukan persiapan dengan tidur siang. Ini akan membantu badan lebih segar saat malam hari,” ungkapnya.
Dengan kondisi badan yang lebih segar dan siap, kewaspadaan saat berkendara pun tetap terjaga. Sehingga peluang terjadinya kecelakaan bisa diminimalisir.