Begitu juga dengan Bill Blatt, direktur dari National Tobacco Programs for the American Lung Association di Washington DC yang mengatakan sekalipun hanya merokok sekali, hal tersebut tetap saja dapat membahayakan setiap sistem dalam tubuh.
Seseorang yang merokok tidak lebih dari 10 batang perhari, justru akan lebih cepat mengalami risiko kematian.
Baca Juga: Jangan Percaya Mitos Kedutan Mata, Waspada Pertanda Penyakit
Mereka akan mengalami peningkatan risiko hingga 12 kali lipat terkena kematian karena kanker paru dibandingkan mereka yang tidak pernah merokok, Studi ini dipublikasikan di JAMA Internal Medicine oleh the National Cancer Institute.
Risiko meninggal lebih cepat akan naik hingga 87% bagi mereka yang merokok rata-rata 1 sampai 10 batang per hari.
Rata-rata orang yang merokok akan lebih cepat meninggal sekitar 13 hingga 14 tahun dibandingan dengan orang tidak merokok.
Apabila perokok berhenti merokok, maka risiko yang akan menyerang seperti penyakit jantung, kanker kemungkinan akan menghilang.
Semakin cepat berhenti maka akan semakin cepat pula risiko penyakit tersebut diturunkan.
“Pilihkan kebiasan hidup dengan bijaksana. Apapun yang kita pilih sekarang akan kita nikmati di kemudian hari bersama orang terdekat kita, pasangan hidup, keluarga, saudara, dan sahabat kita,” tulis dr. Susanti dalam laman kenapayadok.com.
Baca Juga: Tusuk Jari Hingga Berdarah Saat Stroke Menyerang, Mitos atau Fakta?