Sonora.ID - Film ‘Joker’ nampaknya hingga kini masih menuai kontrovesi diberbagai belahan dunia.

Bukan hanya karena adegan dari Joaquin Phoenix yang membuat seluruh penonton di bioksop menjadi panik dan ketakuan.

Baca Juga: 'Joker' Jadi Film Rating Dewasa Terlaris, Ryan Reynolds Ucapkan Selamat

Seperti dilansir dari Mirror.co.uk, pemutaran film tersebut justru berujung ricuh karena ada salah satu penonton di dalam bioskop yang menerikkan, “Allahu Akbar”, hingga para penonton yang ada didalam lainnya pun berlarian karena panik.

Kejadian ini terjadi pada Minggu (27/10/2019) di Grand Rex Cinema Paris, ketika salah satu penonton pria tersebut bermula melontarkan kalimat “ini politis” kemudian sejumlah orang pun menyuruhnya untuk diam karena dianggap melakukan tindakan yang menggangu orang lain.

Namun, pria tersebut bukan diam, melainkan bangkit dan berdiri dari atas kursinya sambil berteriak “Allahu Akbar” dengan lantang.

Baca Juga: Sinematografer 'Joker' Jawab Misteri Terbesar yang Ada di Film

Bahkan ia pun memberikan gestur kedua tangannya di depan dada saat menerikkan kalimat tersebut.

Berdasarkan situs berita lokal Le Parisien, kepanikan itu semakin menjadi ketika pria tersebut meneriakkan jika ia membawa senjata api.

Salah satu penonton yang ada pada saat kejadin tersebut, menjelaskan jika insiden tersebut membuat semua orang panik.

Baca Juga: 'Maleficent: Mistress of Evil' Tumbangkan 'Joker' di Box Office

“Semuanya benar-benar panik. Orang-orang melompati kursi dan sejumlah perempuan jatuh ke lantai di lorong lorong,” tuturnya.

Melihat kericuhan tersebut, pihak keamanan akhirnya menangkap pria tersebut, dan melakukan penyisiran di dalam bioskop untuk mencari senjata tajam maupun bahan peledak yang ia katakana tadi. Namun pihak keamanan sama sekali tidak menemukan apapun.

Kepanikan ini tentu membuat para penonton tersebut teringat kepada kejadian yang pernah terjadi akibat kontroversi film lainnya.

Sebelumnya, Warner Bros sempat mendapatkan surat terbuka dari keluar korban penembakan di Aurora, Colorado.

Kejadian penembakan tersebut terjadi pada saat film ‘The Dark Knight Rises’ yang dirilis pada tahun 2012 dan menelan banyak korban.

Keluarga korban mengirimkan surat, karna merasa khawatir jika ‘Joker’ akan memberikan dampak yang sama, yaitu menimbulkan tindak kekerasan dan pembunuhan.

Baca Juga: Musiknya Dipakai, Gary Glitter Tidak Dapat Royalti dari Film ‘Joker’