Permisif
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata permisif sendiri berarti bersifat terbuka. Meski terdengar positif, namun ternyata hal ini tidak sepenuhnya baik dalam metode pendidikan orang tua teradap anak.
Pasalnya pada jenis ini, orang tua cenderung memberikan kebebasan penuh terhadap sang anak, bahkan sudah tidak ada lagi batasan.
Justru metode yang seperti ini akan menimbulkan kebingungan pada anak karena ia tidak tahu benar atau salahnya perbuatan yang dilakukannya.
“Di kemudian harinya, buat dia semua yang dilakukan adalah benar, karena memang tidak pernah ada batasannya,” tambah Anastasia.
Baca Juga: HAIM Ungkap Pertempuran Emosi dan Depresi dalam Lagu 'Now I'm In It'
Otoriter
Metode ini adalah kebalikan dari metode permisif, artinya orang tua justru penuh dengan aturan, batasan, dan hal-hal yang membuat anak tidak bisa berkreasi.
Bahkan metode jenis ini akan menghalangi sang anak untuk memiliki critical thinking.
Inilah yang memunculkan remaja dengan kebutuhan pengakuan eksistensi di luar rumah, karena saat di dalam rumah ia tidak mendapatkan waktu untuk bicara.
“Voice dan choice mereka tidak di dengar,” sambung Anastasia.
Pihaknya menjelaskan bahwa ketiga model parenting inilah yang akan menentukan arah risiko dan tantangan para remaja.
Baca Juga: Ramalan Shio 31 Oktober 2019: Shio Monyet Perhatikan Kualitas Anda