Dilansir dari Makassar.tribunnews.com, pertanyaan tersebut dijawab langsung oleh Prof Dr Wimpie Pangkahila, SpAnd FAACS, yang juga sebagai guru besar pada Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, ia menjelaskan bahwa hubungan intim sebaiknya dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama untuk kepuasan bersama.
Jika dalam berhubungan intim setiap hari memiliki dampak kepuasan terhadap keduanya, maka itu bukanlah suatu masalah.
Baca Juga: Pria, Hindari Konsumsi 7 Makanan Ini agar Gairah Seks Tetap Ngegas!
Namun sebaliknya, jika salah satu pasangan merasa tidak nyaman karena melakukannya setiap hari, maka segeralah untuk berdiskusi dan melakukan pengontrolan sesuai dengan kesepakatan.
Pada dasarnya, gairah seksual seseorang seharusnya dapat dikontrol. Tetapi seorang yang hiperseksual tidak akan pernah merasa puas meskipun telah melakukan hubungan intim sesering mungkin, sehingga dorongan tersebut tidak akan dapat ditunda dan dikontrol.
dr. Boyke Dian Nugraha, DSOG, MARS dalam laman Kompas.com, juga menurutkan meskipun berhubungan intim tak memiliki pola baku, namun sebaiknya suami-istri melakukan hubungan tersebut secara teratur dari 1-4 kali seminggu.
Bahkan, pola 1-4 seminggu ini justru akan memberikan keuntungan lain berupa kesempatan ‘beristirahat sejenak’ pada organ-organ tubuh pria maupun wanita, bila memang diperlukan demikian.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Pria yang Hobi Seks Oral Rentan Terkena Kanker?