Sonora.ID - Nepal resmi menerima pesawat buatan Indonesia dengan tipe Pesawat terbang CN 235-220, pada Sabtu 2 November 2019.
Nepal bahkan telah menandatangani kontak pembelian pesawat buatan anak bangsa tersebut sejak 16 Juni 2017 silam.
Baca Juga: Pantang Mundur, Musisi Ahmad Dhani Daftar Calon Wali Kota Surabaya di Pilkada Tahun 2020
Pesawat terbang CN 235-220 buata PT Dirgantara Indonesia (Persero)/ PT DI resmi diekspor ke negara Nepal sebagai pesawat angkut militer Nepalese Army.
Pesawat Ferry Flight tersebut memiliki nomor kontrak MGO/ Fixed Wing/073/74/65 antara PT DI dengan Angkatan Darat Nepal.
Baca Juga: Ahok: Pak Anies Kelewat Pintar, Anies : Saya Hanya Dapat Warisan!
Pesawat CN235-220, merupakan pesawat multirole dengan daya angkut sebanyak 48 (empat puluh delapan) penumpang.
Pesawat ini dapat digunakan untuk beberapa misi, mulai dari pengintaian, patroli maritim dan angkutan pasukan bersenjata.
Baca Juga: Heboh Anggaran 5M 'Influencer', Kadis Pariwisata DKI Putuskan Mundur
Pembiayaan ekspor barang sepenuhnya ditanggung oleh Lembaga pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mengunakan skema National Interest Account (NIA)/ Penugasan Khusus Ekspor (PKE).
Pengiriman pesawat tersebut dilakukan pada Rabu, 30 Oktober 2019 dari hanggar Fixed Wing PTDI, jl. Pajajaran No. 154 Bandung, menuju Kathmandu, Nepal yang direncanakan akan tiba pada hari Sabtu, tanggal 02 November 2019.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Melantik Idham Azis untuk Jabat Kapolri
Pada penerbangan pengiriman pesawat dikepalai oleh Capt. Esther Gayatri Saleh sebagai Test Pilot In Command dan Flight Instructor (acting as Chief of the Misson), dan Capt. Ervan Gustanto sebagai Copilot.
Keberhasilan PT DI dalam memenuhi pesanan Negara Nepal dapat meningkatkan minat bagi negara lain terhadap produk pesawat udara buatan tangan anak bangsa.
Baca Juga: Terkesan Masturbasi, Mobil 'Ngocok Yuk' diamankan Satpol PP!
Lembaga Pembiayaan Ekxpor Indonesia juga menjelaskan akan terus melakukan unlocking potential market agar pelaku ekspor Indonesia dapat melakukan penetrasi pasar ke negara non-tradisional.
“Dukungan yang diberikan LPEI kepada PT DI merupakan salah satu bentuk strategi untuk menunjukkan bahwa produk pesawat buatan Indonesia mampu bersaing di pasar Internasional” tegas Yadi J. Ruchandi, Senior Executive Vice President I LPEI seperti dikutip dari Kontan.co.id.
Baca Juga: Pemain Timnas U-19 Bagus-Bagas Bikin Pelatih Inggris Bingung
Selain itu Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia juga sedang mengupayakan agar Indonesia dapat berkompetisi dipasar global.
Salah satu upaya yang sedang dikembangkan oleh LPEI adalah meningkatkan kapabiliti ekspor Indonesia ke negara-negara berkembang didunia.
Baca Juga: Tak Perlu Pakai Test Pack, Bahan Alami Ini Dapat Dijadikan Alat Tes Kehamilan