Sonora.ID - Museum Vagina terdengar aneh dan juga sedikit tidak masuk akal.
Namun nyatanya museum vagina benar-benar ada dan terletak di London, Inggris. Seorang pendiri museum ini adalah seorang wanita bernama Florence Schechter.
Bukan tanpa tujuan, Schechter mendirikan museum vagina ini dengan tujuan mengubah stigma dan mitos yang berkembang soal organ intim wanita.
Baca Juga: Sungguh Mulia! Ini Alasan Gibran Mantap Maju Pilkada Solo 2020
Sebelum mendirikan sebuah museum vagina, Schechter memulai kegiatannya dengan meluncurkan kampanye crowdfunding.
Kampanye tersebut mulai digencarkan pada bulan Maret lalu untuk membangun sebuah museum pertama yang didedikasikan untuk vagina, vulva, dan anatomi ginekologi ini.
Baca Juga: Bangga! Pesawat CN 235-220 Buatan Anak Bangsa Resmi Diekspor ke Nepal
Ide awal Schechter tercetus setelah dirinya membuat sebuah pameran yang bertema soal organ intim wanita diseluruh bagian Inggris.
Museum ini pertama kali membuka pameran di Edinburgh Fringe pada tahun 2017 lalu.
Baca Juga: Pemerintah Wacanakan Ojek Online Jadi Transportasi Umum di Indonesia!
Setelah berkeliling Inggris untuk mengkampayekan organ intim perempuan tersebut, pameran ini terus meraih banyak perhatian dari masyarakat.
Schechterpun berhasil mengumpulkan uang sebanyak 300.000 poundsterling.
Baca Juga: 3 Zodiak Ini Akan Paling Beruntung di Bulan November, Scorpio Boleh Lho Foya-foya
Wanita asal inggris ini pun ditawari sebuah tempat permanen di Camden Market, London Utara.
Tempat ini akan dijadikan sebagai Museum vagina, museum ini berisi penuh dengan pengetahuan seputar vagina dan organ intim wanita.
Baca Juga: Heboh! Gubernur Kalteng Adu Mulut dengan Polisi dan Lempar Botol di Stadion
Schechter juga menekan stigma negatif tentang vagina dan membagikan mitos-mitos seputar vagina.
Museum ini pun secara resmi akan hadir di Camden Market, London, Inggris dan akan dibuka pada November 2019.
Baca Juga: Anis Bantah Ganti Sistem e-Budgeting, dan Berdalih Hanya Upgrading