Kondisi tersebut ditandai dengan penderita bisa mengalami perasaan sangat senang, kemudian menjadi sangat sedih, secara cepat, mudah, dan tidak terkontrol.
Mood swing biasanya diiringi dengan perasaan mudah tersinggung atau lebih sensitif, susah tidur, bahkan lebih parahnya akan merusak hubungan dengan orang-orang di lingkungan penderita.
Ketika hal-hal tersebut yang terjadi, maka mood swing yang sering dianggap remeh temeh ini akan menjadi hal yang jauh lebih serius.
Pasalnya, ini adalah salah satu gejala awal terjadinya gangguan mental. Dr. Kevin menjelaskan bahwa gangguan mental sering kali dikaitkan dengan keluhan mood swing.
Baca Juga: Aneh! Museum Vagina Pertama di Dunia Hadir di Camden Market, London
Gangguan mental yang berkaitan dengan mood swing adalah depresi, gangguan bipolar, gangguan kepribadian, dan Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).
Misalnya saja gangguan bipolar. Pengidap gangguan ini menderita gangguan perubahan suasana hati yang ekstrem.
Bahkan mereka bisa bereaksi senang pada saat suasana sedang berduka cita, hal tersebut disebabkan dirinya tidak mampu mengatur suasana hati dengan kondisi yang tepat.
Penjelasan gangguan bipolar tersebut saja sudah sangat beririsan dengan penjelasan mood swing.
Segera lakukan pemeriksaan jika mood swing yang dirasakan sudah dianggap berlebihan.
Baca Juga: Selain Timbulkan Rasa Bahagia, Ternyata Coklat Bisa Bikin Jatuh Cinta