Sonora.ID - Sering mendengar istilah mood swing? Keluhan ini sering kali diutarakan oleh perempuan yang sedang dalam fase pre-menstruasi.

Mood swing adalah perubahan mood atau suasana hati yang jelas terasa atau dapat dilihat, biasanya perubahan ini terjadi dalam waktu yang relatif singkat.

Dr. Kevin Adrian menjelaskan bahwa hal tersebut akan dianggap dalam kadar normal jika hanya terjadi sesekali.

Namun jika keluhan atau kondisi ini sudah mengganggu aktivitas sehari-hari dan disertai dengan tanda lain, maka mood swing ini bisa dicurigai sebagai gejala awal suatu gangguan mental.

Baca Juga: 6 Efek Kebiasaan Mengunyah Es Batu, Salah Satunya Gangguan Mental

Orang yang sering mengalami mood swing atau yang biasa dikenal dengan orang moody, biasanya mengalami perubahan mood karena beberapa penyebab.

Penyebab yang paling umum adalah karena kondisi hormon. Remaja, wanita hamil, dan wanita menopause adalah kelompok orang yang berkemungkinan besar mengalami perubahan suasana hari terkait perubahan hormon.

Sifat moody menjadi perlu mendapatkan perhatian khusus ketika berlangsung selama beberapa hari atau bahkan minggu.

Baca Juga: Ariel Tatum Idap Gangguan Mental Borderline Personality, Kenali Tanda-tandanya!

Kondisi tersebut ditandai dengan penderita bisa mengalami perasaan sangat senang, kemudian menjadi sangat sedih, secara cepat, mudah, dan tidak terkontrol.

Mood swing biasanya diiringi dengan perasaan mudah tersinggung atau lebih sensitif, susah tidur, bahkan lebih parahnya akan merusak hubungan dengan orang-orang di lingkungan penderita.

Ketika hal-hal tersebut yang terjadi, maka mood swing yang sering dianggap remeh temeh ini akan menjadi hal yang jauh lebih serius.

Pasalnya, ini adalah salah satu gejala awal terjadinya gangguan mental. Dr. Kevin menjelaskan bahwa gangguan mental sering kali dikaitkan dengan keluhan mood swing.

Baca Juga: Aneh! Museum Vagina Pertama di Dunia Hadir di Camden Market, London

Gangguan mental yang berkaitan dengan mood swing adalah depresi, gangguan bipolar, gangguan kepribadian, dan Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).

Misalnya saja gangguan bipolar. Pengidap gangguan ini menderita gangguan perubahan suasana hati yang ekstrem.

Bahkan mereka bisa bereaksi senang pada saat suasana sedang berduka cita, hal tersebut disebabkan dirinya tidak mampu mengatur suasana hati dengan kondisi yang tepat.

Penjelasan gangguan bipolar tersebut saja sudah sangat beririsan dengan penjelasan mood swing.

Segera lakukan pemeriksaan jika mood swing yang dirasakan sudah dianggap berlebihan.

Baca Juga: Selain Timbulkan Rasa Bahagia, Ternyata Coklat Bisa Bikin Jatuh Cinta