Namun dirinya menolak dan lebih memilih untuk merawat hutan yang sudah dirawatnya selama puluhan tahun.
Komitmennya yang keras dalam mempertahankan kelestarian alam sangat tinggi bahkan nilai rupiah pun tak dapat disandingkan dengan lestarinya alam.
Baca Juga: Hadiri KTT ASEAN, Jokowi Bakal Bahas Piala Dunia Bersama Presiden FIFA di Thailand
Bermodalkan uang 100.000 rupiah kakek Suhendri membeli tanah seluas 1,5 hektar pada tahun 1979 kala itu.
Awalmya kakek yang akrab disapa dengan Hendri tersebut menanam kebutuhan komoditas seperti sayur, cabai,hingga buah-buahan.
Baca Juga: Pemerintah Wacanakan Ojek Online Jadi Transportasi Umum di Indonesia!
Namun pada tahun 1986 kakek Hendri mulai menanam pohon-pohon berkayu keras seperti kayu damar, meranti, kapur, pinus, kayuputih, ulin, dan sengon.
Sebanyak 1000 bibit pohon dirinya tanam di kebun seluas 1,5 hektar miliknya. dirinya mendapatkan bibit pohon tersebut dari Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Memalukan! Suku Cadang Hilang dibobol Maling saat MotoGP Malaysia