Sonora.ID - Seorang kakek berusia 78 tahun, menolak uang sebesar 10 Milyar dan lebih memilih untuk menjaga sebuah hutan.
Siapa sangka seorang kakek berusia 78 tahun justru mampu menyelamatkan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur dari polusi.
Baca Juga: Museum Vagina Pertama di Dunia Hadir di Camden Market, London
Dilansir dari Kompas.com, kakek yang akrab disapa Suhendri ini sukses memberikan fasilitas beruba udara segar yang dapat dihirup oleh siapa saja yang berada di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Pasalnya diri Suhendri dan Junarsa (sang istri) telah menanam pohon ditanah seluas 1,5 hektar.
Baca Juga: Anies Bantah Ganti Sistem e-Budgeting, Sebut Hanya Akan Melakukan Upgrading
Dirinya telah menanam pohon selama 35 tahun lamanya dan kini, pohon-pohon tersebut telah tumbuh rimbun dan menjadi sebuah hutan yang menghasilkan udara segar.
Kakek Suhendri bahkan pernah ditawari uang sebesar 10 milyar saat pembeli dari berbagai kalangan ingin membelinya tanah miliknya.
Baca Juga: Sungguh Mulia! Ini Alasan Gibran Mantap Maju Pilkada Solo 2020
Namun dirinya menolak dan lebih memilih untuk merawat hutan yang sudah dirawatnya selama puluhan tahun.
Komitmennya yang keras dalam mempertahankan kelestarian alam sangat tinggi bahkan nilai rupiah pun tak dapat disandingkan dengan lestarinya alam.
Baca Juga: Hadiri KTT ASEAN, Jokowi Bakal Bahas Piala Dunia Bersama Presiden FIFA di Thailand
Bermodalkan uang 100.000 rupiah kakek Suhendri membeli tanah seluas 1,5 hektar pada tahun 1979 kala itu.
Awalmya kakek yang akrab disapa dengan Hendri tersebut menanam kebutuhan komoditas seperti sayur, cabai,hingga buah-buahan.
Baca Juga: Pemerintah Wacanakan Ojek Online Jadi Transportasi Umum di Indonesia!
Namun pada tahun 1986 kakek Hendri mulai menanam pohon-pohon berkayu keras seperti kayu damar, meranti, kapur, pinus, kayuputih, ulin, dan sengon.
Sebanyak 1000 bibit pohon dirinya tanam di kebun seluas 1,5 hektar miliknya. dirinya mendapatkan bibit pohon tersebut dari Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Memalukan! Suku Cadang Hilang dibobol Maling saat MotoGP Malaysia
Kakek Suhendri menuturkan pada kala itu, Kalimantan sedang marak pengusaha kayu, bahkan dirinya ikut membangun sebuah asrama milik sebuah perusahaan kayu.
Dirinya menyaksikan ada ratusan bahkan mungkin ribuan pohon yang ditebang hanya untuk memenuhi hasrat kebutuhan duniawi.
Baca Juga: Masuk Bulan November, Ini Dia Sifat dari Orang yang Berzodiak Scorpio
Melihat hal tersebut hatinya merasa sedih dan tersentuh untuk merawat alam dan menamam pepohonan hingga akhirnya dirinya memiliki hutan seluas 1,5 heaktar.
Hutan yang terletak ditengah kota Kutai, Kertanegara itu kini dijaga olehnya sendiri dan istri.
Kini Suhendri dan keluarga tinggal di pinggiran hutan miliknya dan merawat hutan tersebut dengan penuh kasih.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Melantik Idham Azis untuk Jabat Kapolri
Bahkan dirinya juga berharap ada seseorang yang dengan ikhlas melanjutkannya untuk merawat hutan yang telah berpuluh-puluh tahun dirinya jaga.
“Saya tidak jual. Saya harap ada orang yang bisa melanjutkan merawat hutan ini meski pun bukan keluarga saya,” tutur kakek Suhendri, seperti dikutip dari kompas.com.
Baca Juga: Hidup ‘At the Moment’ Lebih Baik daripada Terikat dengan Masa Depan?