Sonora.ID - Setelah berhasil menjalankan kehamilan anak pertama, kemudian Anda ingin kembali merencanakan hamil kedua, Namun sayangnya sepertinya sudah berusaha semaksimal mungkin tapi justru lebih sulit dari kehamilan pertama.
Apa sebenanarnya yang terjadi?
Dalam dunia medis, kesulitan untuk mendapatkan kehamilan kedua disebut infertilitas sekunder.
Baca Juga: Catat! 3 Posisi Berhubungan Intim yang Dapat Percepat Proses Kehamilan
Pasangan suami-istri bisa dikatakan seperti ini apabila telah mempunyai anak pertama dan tidak berhasil mendapatkan keturunan lagi setelah rutin satu tahun berhubungan tanpa alat kontrasepsi.
Banyak penyebab yang dapat mengakibatkan hal ini terjadi, salah satunya adalah gangguan pada organ reproduksi Anda.
Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong, ada 5 penyebab terjadinya infertilitas sekunder, diantaranya:
Baca Juga: Selain Timbulkan Rasa Bahagia, Ternyata Coklat Bisa Bikin Jatuh Cinta
Bertambahnya usia
Usia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya infertilitas sekunder.
Pasangan yang memiliki anak pertama di usia 35 tahun biasanya akan lebih sulit untuk mendapatkan anak kedua, hal ini disebabkan karena tingkat kesuburannya yang menurun, baik itu organ reproduksi maupun hormon-hormonnya.
Baca Juga: Tak Perlu Pakai Test Pack, Bahan Alami Ini Dapat Dijadikan Alat Tes Kehamilan
Masalah organ reproduksi
Meski telah sukses hamil dan memiliki anak pertama, namun tidak menutup kemungkinan bahwa Anda terhindar dari masalah oragan reproduksi.
Gejala biasanya justru akan muncul ketika Anda mencoba untuk mendapatkan kehamilan yang kedua.
Beberapa masalah yang biasa muncul misalnya endometriosis dan sindrom polikistik ovarium (Polycystic Ovarian Syndrome atau PCOS).
Baca Juga: Tidak Bisa Menstruasi? Awas Vaginal Septum, Kenali Gejalanya
Dampak dari kehamilan dan kelahiran pertama
Infertilitas sekunder bisa diakibatkan karena proses kehamilan dan kelahiran yang pertama.
Contohnya saja seperti tersumbatnya saluran indung telur (tuba falopi) atau pelengketan organ-organ panggul (pelvic adhesions).
Berubahnya kondisi tersebut tentu akan membuat pembuahan menjadi sulit terjadi.
Baca Juga: Merokok Sesekali Sama Bahayanya dengan Perokok Berat, Ini Penjelasannya
Berat badan bertambah
Berat badan akan mempengaruhi kesuburan tubuh, baik itu pria maupun wanita.
Pada wanita bisa menyebabkan masalah pada ovulasi, sedangkan pria, kelebihan berat badan dapat mempengaruhi kualitas sperma.
Masalah kesuburan pria
Kualitas sperma bisa menjadi salah satu faktor terjadinya infertilitas sekunder.
Contohnya jumlah sperma yang sedikit, masalah ejakulasi, masalah gerakan sperma, atau bentuk sperma yang tidak normal.
Hal-hal seperti ini lah yang bisa membuat sel sperma sulit untuk membuahi sel telur.
Untuk itu, jika Anda stress bahkan depresi karena kesulitan untuk mendapatkan kehamilan yang kedua, segeralah konsultasikan kepada dokter, terlebih jika memang usia Anda lebih dari 35 tahun.
Baca Juga: Kecanduan Game Online Dapat Sebabkan Gangguan Jiwa, Bagaimana Bisa?