Sonora.ID - Melahirkan adalah suatu anugerah yang menjadi harapan bagi sebagian besar wanita.
Meski sudah banyak teknologi yang membantu proses persalinan, namun masih banyak juga wanita yang menginginkan proses persalinan anak secara normal.
Karena melahirkan adalah hal yang krusial, maka ada beberapa persyaratan yang harus disiapkan bagi calon ibu sebelum melakukan persalinan secara normal.
Salah satunya adalah untuk memastikan calon ibu bukanlah seorang yang menderita mata minus atau yang disebut dengan miopi.
Baca Juga: Mengalami Wasir Pasca Melahirkan ? Ini yang Harus Anda Lakukan
Miopi adalah gangguan ketika penderitanya sulit untuk melihat benda yang jauh atau dengan kata lain rabun jauh.
Dokter Spesialis Mata, dr. Dian Hadiany menjelaskan bahwa untuk calon ibu dengan minus 6 ke atas, tidak disarankan melakukan persalinan secara normal.
Apa bahayanya?
Wanita dengan minus 6 ke atas, berisiko mengalami komplikasi mata seperti ablasi retina atau retina robek, pembuluh darah pecah, katarak, dan glaukoma.
Dalam proses persalinan, wanita ditugaskan untuk mengejan. Nah proses inilah yang menyebabkan penderita mata minus tinggi berpotensi mengalami kerusakan pada struktur di dalam mata.
Baca Juga: Tak Hanya Pedas, Ternyata Cabai Kaya Akan Manfaat, Salah Satunya untuk Mata
Kerusakan itu disebabkan karena proses mengejan dapat meningkatkan tekanan pada bola mata.
Selain itu, pada mata minus tinggi biasanya terbentuk pembuluh darah baru di retina yang rentan mengalami pendarahan.
Pembuluh darah ini bisa pecah hingga menimbulkan pendarahan di retina pada saat proses persalinan normal.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Celana Jeans Berbahaya untuk Kecantikan Miss V?
Amankah Penderita Miopi Melahirkan secara Normal?
Beberapa penelitian baru menjelaskan bahwa penderita mata miopi dipersilakan melakukan persalinan normal, karena tidak menyebabkan kelainan pada retina.
Namun, dr. Dian tetap menyarankan agar sebelumnya calon ibu berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter mata atau dokter kandungan.
Penting juga untuk melakukan pemeriksaan mata oleh dokter, minimal setiap tiga bulan selama masa kehamilan, untuk mengetahui kondisi struktur bola mata.
Jadi, masih ada harapan kok, bagi Anda penderita mata miopi namun menginginkan persalinan normal.
Baca Juga: Chord Gitar Mudah dan Sederhana 'Jikalau Kau Cinta' By Judika Sihotang