Sonora.ID - Meningkatkan gairah seksual menjadi hal yang penting bagi sebagian orang. Caranya pun beragam mulai dari mengonsumsi vitamin, berolahraga, hingga mengenakan busana yang dianggap bisa meningkatkan gairah pasangan dan dirinya sendiri.
Salah satu busana yang dianggap seksi dan mampu membuat pasangan klepek-klepek adalah celana dalam model g-string.
Celana dalam ini memang berbeda bentuk dengan celana dalam pada umumnya.
G-string memiliki bagian belakang yang hanya berupa seuntas tali, sedangkan bagian depannya hanya menutupi bagian vagina dengan kain yang kecil dan ketat.
Baca Juga: Wajib! Ganti Celana Dalam Setelah Melakukan Hubungan Seksual
Tidak hanya digunakan untuk meningkatkan kebahagiaan kehidupan seksual, namun sering kali perempuan menggunakan g-string saat mengenakan gaun yang ketat agar garis celana dalam tidak terlihat.
Meski dianggap seksi, namun ternyata ada bahaya di balik pemakaian g-string.
Inflamasi
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa g-string hanya terdiri dari beberapa untas tali. Tali-tali tersebut jika terlalu ketat akan menempel pada organ intim perempuan.
Tali bagian belakang akan mengenai dan menekan vagina bagian bawah dan anus. Akibatnya memicu adanya memar dan rasa perih.
Selain itu, celana dalam yang ketat ini, biasanya juga menggesek sisi kanan dan kiri vagina, yang akan menyebabkan inflamasi khususnya pada saat perempuan itu bergerak.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Celana Jeans Berbahaya untuk Kecantikan Miss V?