Sonora.ID - Keluhan yang paling mudah dan sering dikeluhkan oleh kebanyakan masyarakat Indonesia adalah sakit kepala atau pusing.
Kedua hal ini sering kali dianggap sama karena sama-sama berhubungan dengan perasaan tidak nyaman pada daerah kepala.
Meski demikian, menurut dr. Susanti dari Medical Centre Kompas Gramedia, menjelaskan bahwa sakit kepala dengan pusing adalah kedua hal yang berbeda.
Baca Juga: Tak Perlu Minum Obat, Cukup Lakukan Ini Saat Anda Sakit Kepala
“Kalau sakit kepala itu sensasi nyeri di bagian kepala, tapi kalau pusing itu rasa dirinya berputar-putar atau sekelilingnya berputar-putar, lebih dikenal dengan kalau bahasa awamnya itu keliengan,” jelas dr. Susanti.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa secara garis besar, saklit kepala dibagi menjadi dua yaitu sakit kepala primer dan sekunder.
Sakit kepala primer biasanya disebabkan oleh gangguan di daerah kepala, baik itu di bagian ototnya, pembuluh darah di bagian kepala, atau syarafnya.
Sedangkan sakit kepala sekunder biasanya disebabkan oleh penyakit lain yang kemudian berakibat pada sakit kepala tersebut.
Baca Juga: Minum Air Putih Berlebih Juga Bahaya Bagi Tubuh, Bisa Sebabkan Koma
Penyakit lain yang dimaksudkan bisa bersumber di bagian kepala, tapi bisa juga berasal dari bagian tubuh lainnya.
“Kalau yang bersumber di kepala misalnya dia sinusitis, atau dia lagi batuk pilek, radang, gangguan telinga, atau sudut matanya menyempit sehingga terjadi glaukoma. Banyak hal-hal di daerah kepala yang menyebabkan sakit kepala. Atau penyakit di luar kepala misalnya demam berdarah, tifus, hiv sering disertai dengan sakit kepala,” jelas dr. Susanti.
Baca Juga: Hati-Hati! Sering Makan Ayam Berisiko Tinggi Kena Penyakit Kanker
Pihaknya menambahkan untuk keluhan sakit kepala yang primer biasanya dibagi lagi menjadi migrain, sakit karena tegang, dan cluster headache.
Di luar ketiga jenis tersebut biasanya masuk pada kategori sakit kepala sekunder.
Terkait dengan penyebabnya, dr. Susanti menjelaskan ada beberapa faktor yang memengaruhi sakit kepala baik primer maupun sekunder.
Sakit Kepala Sekunder
Pada keluhan ini, biasanya disebabkan oleh adanya infeksi yang muncul karena adanya virus atau bakteri, bisa juga terjadi karena kondisi psikologis seseorang dalam kondisi tidak baik atau stres.
Baca Juga: 3 Manfaat Minuman Bersoda yang Jarang Diketahui Orang, Apa Saja?
Sakit Kepala Primer
Salah satu kategori dalam keluhan sakit kepala primer adalah migrain yang ternyata biasanya dipengaruhi oleh faktor genetik.
“Migrain itu ada komponen genetiknya, jadi kalau orang tuanya migrain itu anaknya bisa terkena migrain juga,” tambah dr. Susanti.
Selain itu, bisa juga karena pengaruh dari lingkungan, misalnya suara yang terlalu keras atau bau menyengat.
Baca Juga: Pencinta Makanan dan Minuman Manis? Hati-Hati Banyak Bahayanya
Hal lain dalam kehidupan sehari-hari yang sering menyebabkan sakit kepala baik primer maupun sekunder adalah ikatan rambut yang terlalu kuat, kurang tidur, telat makan, atau dehidrasi.
“Jadi paling mudah kalau sakit kepala jangan buru-buru obat dulu. Coba dulu minum air putih, makan sesuatu, cari tempat yang gelap, lalu istirahat dulu. Kalau enggak mempan baru cari obatan yang dijual bebas, kalau enggak mempan lagi, jangan ragu untuk ke dokter, jangan-jangan ada apa-apa,” tutup dr. Susanti.
Baca Juga: Para Wanita, Catat Daftar Makanan yang Dapat Mencegah Kanker Payudara