Sonora.ID – Atap Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, telah dicopot atas perintah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Atap jembatan penyeberangan orang (JPO) antara Indofood Tower dan Menara Astra itu dicopot atas perintah Anies dalam rapat pimpinan (rapim) penataan pedagang kaki lima (PKL) di trotoar Thamrin-Sudirman dan pusat kuliner Thamrin 10 pada 23 Oktober 2019 lalu.
Video rapim tersebut telah diunggah ke akun YouTube Pemprov DKI Jakarta pada 30 Oktober 2019.
Baca Juga: Deddy Mizwar Mengatakan Akan Gabung ke Partai Gelora Indonesia
"Di sini kan ada JPO, atapnya dicopot, jadi tanpa atap, tidak usah pakai atap," ujar Anies saat memberikan arahan dalam rapim tersebut.
Anies menjelaskan bahwa JPO tersebut dicopot karena JPO tersebut hanya menghubungkan antar-trotoar dan tidak menyambungkan ke halte Transjakarta.
Anies menganggap dengan dicopotnya atap jembatan tersebut, JPO Sudirman akan menjadi lokasi yang bagus untuk berfoto.
"Apa yang terjadi nanti kalau dibuka? Itu tempat selfie paling sering Pak nanti, karena pemandangan gedung di malam hari bagus sekali, sore, siang. Jadi atapnya copot, itu langsung jadi space terbuka," ujar Anies.
Baca Juga: Jokowi: Surya Paloh Lebih Cerah Sehabis Bertemu dengan Sohibul Iman
Anies menuturkan bahwa gedung-gedung di kawasan Sudirman akan menjadi latar belakang untuk berswafoto.
Ia juga mencontohkan pembongkaran JPO Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang memperlihatkan gedung-gedung tinggi sebagai latar belakang untuk berfoto.
"JPO itu atapnya ada supaya tidak kena hujan dan panas, itu benar bila dari indoor ke indoor. Tapi kalau dari ruang terbuka ke ruang terbuka, sebetulnya tidak perlu ada penutup," ucap Anies.
Namun begitu, kebanyakan pejalan kaki di JPO tersebut merasa kepanasan hingga ada yang menggunakan payung.
Baca Juga: Dituduh Rekayasa oleh Dewi Tanjung, Novel Baswedan: Cari Sensasi
Dikutip dari Kompas.com, Pejalan kaki bernama Sania (24) mengaku merasakan teriknya matahari saat melintasi JPO tersebut.
"Lebih panas saja, kayak matahari itu di atas kepala kita banget kan. Jadi terik," ujar Sania.
Pejalan kaki lainnya, Robertus Rekawili Prasetyo, merasa lebih nyaman melintasi JPO itu sebelum atapnya dicopot.
"Kan bisa berteduh kalau lagi hujan, coba bayangkan saja hujan lewat sini, sudah basah kuyup duluan," kata Robertus.
Baca Juga: Deretan Rektor Termuda di Indonesia, dari Risa Santoso Hingga Anies Baswedan
Namun, ia mengakui pemandangan di sekitar Sudirman akan lebih indah terlihat dari atas JPO tanpa atap pada sore hari.