Sonora.ID - Badan kurang sehat? Sakit kepala. Telat makan? Sakit kepala. Terlalu banyak pekejaan? Sakit kepala.
Keluhan sakit kepala ini memang sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan masyarakat Indonesia, apapun kondisi yang dialaminya pasti keluhannya adalah sakit kepala.
Namun, sakit kepala tidak lagi bisa disepelekan jika sudah melampaui karakteristik tertentu. Maka penting bagi Anda yang sering sakit kepala dalam mengetahui waktu yang tepat untuk berkonsultasi ke dokter.
Baca Juga: Ternyata Berbeda dengan Pusing, Kenali Jenis dan Penyebab Sakit Kepala
Dr. Susanti dari Medical Centre Kompas Gramedia menyatakan bahwa memang sakit kepala ini bukan sesuatu yang menakutkan hingga pada batas tertentu.
“Jadi sakit kepala itu pada umumnya tidak berbahaya, tapi ada beberapa hal yang harus diwaspadai. Kalau sakit kepalanya datangnya tiba-tiba, terus terasa sangat berat, atau sakit kepalanya berbeda dari yang biasanya, atau sudah minum paracetamol yang biasanya mempan tapi tidak membaik, nah ini harus diperhatikan,” jelas dr. Susanti.
Tidak hanya yang sederhana, dr. Susanti juga menjelaskan apabila sakit kepala yang diderita sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan bisa membuat orang bangun dari tidurnya karena sakit kepala, maka ada sesuatu yang serius di balik itu semua.
Baca Juga: Tak Perlu Minum Obat, Cukup Lakukan Ini Saat Anda Sakit Kepala
Terlebih lagi ketika keluhannya sudah bukan lagi hanya sakit kepala, tetapi mulai diiringi dengan keluhan lain.
Misalnya disertai dengan gangguan komunikasi, gangguan berjalan, gangguan penglihatan, rasa bingung, atau disertai dengan pingsan dan demam tinggi.
Sebab dari luar badan pun mungkin terjadi, misalnya adanya benturan di kepala yang kemudian menyebabkan sakit pada bagian tersebut.
“Nah kalau kondisi-kondisi seperti itu, langsung ke dokter saja dari pada ada keluhan lain,” tambah dr. Susanti.
Baca Juga: Niat Bikin Wangi, Pemilihan Parfum Mobil Tak Tepat Justru Bikin Pusing
Namun dirinya juga menjelaskan bahwa sebelum sakit kepala memarah lebih baik ditangani sendiri terlebih dahulu.
Langkah yang biasa dilakukan adalah minum air putih, makan, mencari tempat yang gelap dan nyaman untuk beristirahat.
“Atau bisa juga seperti di konser kan lampu terang sekali, dia bisa terpicu oleh faktor lingkungan, atau dia kurang oksigen,” tambah dr. Susanti.
Cara paling mudah adalah segera keluar dari keramaian, cari udara segar, kemudian minum. Jika hal tersebut belum bisa menyembuhkan, carilah obat-obatan yang di jual bebas.
“Kalau tidak ada perubahan, jangan ragu-ragu ke dokter,” tutup dr. Susanti.
Baca Juga: Saya Pencinta Kopi, Berapa Takaran Gula Tambahan yang Tepat?