Menurut Kristin, lemak juga lebih sulit untuk dicerna daripada nutrisi lain, misalnya karbohidrat. Sehingga, lemak akan membutuhkan waktu lebih lama untuk bergerak melalui sistem pencernaan dan membuat kita kenyang lebih lama serta sedikit ngemil.
Karena alasan yang sama, lemak juga mampu meningkatkan metabolisme tubuh.Tubuh memerlukan lebih banyak energi (membakar kalori) untuk mencernanya.
Lalu pertanyaannya, berapa jumlah lemak yang disarankan? Rata-rata orang disarankan mengonsumsi sekitar 30 persen lemak setiap harinya.
Baca Juga: Mandi Setelah Makan Berbahaya bagi Tubuh, Mitos atau Fakta?
Namun, hal ini berdasarkan kondisi tubuh, tingkat aktivitas dan kesehatan seseorang secara umum. Jika tidak yakin, berkonsultasilah pada dokter atau ahli gizi untuk arahan secara spesifik.
Usahakan pula mengonsumsi lemak-lemak sehat, seperti alpukat, kacang-kacangan, kedelai, minyak zaitun, dan ikan berlemak, seperti tuna dan salmon.
Jadi, pada intinya Anda tak perlu menghilangkan lemak dari pola makan harianmu jika ingin menurunkan berat badan atau sekadar ingin sehat.
Pastikan Anda mengonsumsi sumber-sumber lemak sehat serta seimbangkan dengan karbohidrat banyak protein.