Biaya Makan
Makan adalah kebutuhan yang tidak bisa ditunda, yang Anda perlukan hanyalah membatasi biaya makan setiap harinya agar pengeluaran lebih terkontrol.
Misalnya, Anda menganggarkan biaya makan setiap hari Rp 15.000 sekali makan, dan Anda makan tiga kali sehari. Maka Anda membutuhkan biaya untuk makan dalam sebulan sebesar Rp 1.35 juta.
Biaya Transportasi
Apabila lokasi tempat tinggal Anda jauh dengan kantor, maka anda membutuhkan biaya transportasi setiap bulannya. Anda bisa membandingkan harga dan waktu tempuh transportasi Anda.
Baca Juga: Selamat Hari Uang Nasional, Ini 3 Cara Atur Keuangan dengan Gaji UMR
Misalnya, dengan motor Anda memerlukan biaya bensin Rp 20 ribu untuk dua hari, maka dalam sebulan Anda memerlukan Rp 300 ribu. Tentu lebih hemat apabila menggunakan TransJakarta atau kereta.
Atau Anda bisa menggunakan alternatif lain seperti memanfaatkan kode promo ojek online dengan pembayaran digital sebagai metode pembayarannya.
Biaya Gaya Hidup
Apabila Anda seorang perokok, mungkin Anda akan lebih sering menghabiskan waktu dan uang untuk nongkrong di warung kopi dan membeli rokok setiap harinya.
Baca Juga: Tingkatkan Kondisi Keuangan dengan Kenali Enam Langkah Finansial Ini
Apabila setiap hari biaya rokok dan kopi tersebut Rp 50 ribu maka dalam sebulan Anda bisa menghabiskan Rp 1.5 juta.
Cobalah untuk nongkrong di akhir pekan saja seperti pada Jumat, Sabtu, Minggu. Maka pengeluarannya hanya Rp 600 ribu saja.
Jadi dalam sebulan Anda memiliki rincian sebagai berikut:
Tempat tinggal : Rp. 500 ribu
Makan : Rp. 1.350 juta
Transport : Rp 300 ribu
Gaya Hidup : Rp 600 ribu
Total : Rp 2.750 juta
Maka kamu bisa menyimpan uang sebesar Rp 1.190 juta
Baca Juga: Pentingnya Penyesuaian Dunia Pendidikan dalam Perkembangan Tekhnologi
Setelah itu, Anda bisa menyisihkan uang untuk ditabung atau diinvestasikan.
Anda bisa mengikuti program tabungan berjangka setiap bulan Rp 500 ribu, atau bisa berinvestasi dengan modal kecil seperti reksadana atau investasi emas.