Sonora.ID – Banyak orang yang menganggap dengan gaji UMR akan sangat mustahil untuk menabung apalagi berinvestasi.
Karena banyak yang merasa bahwa untuk kebutuhan sehari-hari saja kadang tidak cukup, apalagi untuk menabung dan investasi.
Padahal, sebetulnya Anda masih bisa menyisihkan uang gaji untuk menabung dan investasi. Hal ini menjadi sangat penting untuk di masa yang akan datang.
Baca Juga: Boros dan Susah Menabung? Coba Tips Menabung dalam Seminggu ini
Seperti yang Anda tahu, gaji Upah Minimum Regional (UMR) setiap daerah itu berbeda-beda. Contohnya UMR DKI Jakarta tahun 2019 sebesar Rp 3.940.973.
Lantas, bagaimana cara mengatur keuangan agar lebih stabil dan bisa ditabung dengan penghasilan sebesar 3.9 juta?
Biaya tempat tinggal
Biaya hidup di Jakarta memang terbilang mahal. Bagi Anda yang merantau, tempat tinggal menjadi hal yang penting dalam menghemat keuangan.
Baca Juga: Simak Beberapa Tips Ampuh untuk Menghemat Uang Setelah Gajian
Namun tidak perlu khawatir, karena masih banyak kos-kosan dengan dengan harga sewa relatif murah sekitar Rp 500 ribu per bulan.
Jika Anda ingin kos-kosan yang lebih bagus dan lebih banyak fasilitas, coba mempertimbangkannya dengan mencari tempat yang dekat dengan lokasi Anda bekerja, maka Anda tidak memerlukan biaya transportasi.
Biaya Makan
Makan adalah kebutuhan yang tidak bisa ditunda, yang Anda perlukan hanyalah membatasi biaya makan setiap harinya agar pengeluaran lebih terkontrol.
Misalnya, Anda menganggarkan biaya makan setiap hari Rp 15.000 sekali makan, dan Anda makan tiga kali sehari. Maka Anda membutuhkan biaya untuk makan dalam sebulan sebesar Rp 1.35 juta.
Biaya Transportasi
Apabila lokasi tempat tinggal Anda jauh dengan kantor, maka anda membutuhkan biaya transportasi setiap bulannya. Anda bisa membandingkan harga dan waktu tempuh transportasi Anda.
Baca Juga: Selamat Hari Uang Nasional, Ini 3 Cara Atur Keuangan dengan Gaji UMR
Misalnya, dengan motor Anda memerlukan biaya bensin Rp 20 ribu untuk dua hari, maka dalam sebulan Anda memerlukan Rp 300 ribu. Tentu lebih hemat apabila menggunakan TransJakarta atau kereta.
Atau Anda bisa menggunakan alternatif lain seperti memanfaatkan kode promo ojek online dengan pembayaran digital sebagai metode pembayarannya.
Biaya Gaya Hidup
Apabila Anda seorang perokok, mungkin Anda akan lebih sering menghabiskan waktu dan uang untuk nongkrong di warung kopi dan membeli rokok setiap harinya.
Baca Juga: Tingkatkan Kondisi Keuangan dengan Kenali Enam Langkah Finansial Ini
Apabila setiap hari biaya rokok dan kopi tersebut Rp 50 ribu maka dalam sebulan Anda bisa menghabiskan Rp 1.5 juta.
Cobalah untuk nongkrong di akhir pekan saja seperti pada Jumat, Sabtu, Minggu. Maka pengeluarannya hanya Rp 600 ribu saja.
Jadi dalam sebulan Anda memiliki rincian sebagai berikut:
Tempat tinggal : Rp. 500 ribu
Makan : Rp. 1.350 juta
Transport : Rp 300 ribu
Gaya Hidup : Rp 600 ribu
Total : Rp 2.750 juta
Maka kamu bisa menyimpan uang sebesar Rp 1.190 juta
Baca Juga: Pentingnya Penyesuaian Dunia Pendidikan dalam Perkembangan Tekhnologi
Setelah itu, Anda bisa menyisihkan uang untuk ditabung atau diinvestasikan.
Anda bisa mengikuti program tabungan berjangka setiap bulan Rp 500 ribu, atau bisa berinvestasi dengan modal kecil seperti reksadana atau investasi emas.