Dilansir dari Kompas.com, Ribka Tjiptaning Proletariyati lahir di Yogyakarta, 1 Juli 1959. Ia merupakan anak ketiga dari lima bersaudara.
Ia adalah anak dari pasangan Raden Mas Soeripto Tjondro Saputro dan Bandoro Raden Ayu Lastri Suyati. Ayah dari Ribka sempat diketahui memiliki riwayat sebagai anggota Biro Khusus PKI.
Namun, dengan latar belakang tersebut, Ribka tidak segan untuk menunjukkannya. Bahkan, ia pernah menulis sebuah buku berjudul "Aku Bangga jadi Anak PKI".
Baca Juga: Tarif BPJS Naik 100%, Berikut Cara untuk Menurunkan Kelas Layanan
Di dunia pendidikan, Ribka mengemban pendidikan formal di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) dari tahun 1978 hingga tahun 1990.
Ribka pun telah menjadi anggota PDI-Perjuangan sejak tahun 1992. Hingga kini, ia telah menjadi salah satu anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI-Perjuangan. Sebelumnya Ia juga menjabat pada posisi yang sama pada periode 2009-2014.
Dalam Komisi IX, Ribka menyoroti masalah-masalah di bidang ketenagakerjaan, transmigrasi, kependudukan, dan kesehatan.
Baca Juga: Iuran BPJS Naik, Menkes Terawan : Tenang Masyarakat Tak Perlu Resah
Perlu diketahui, bukan sekali ini Ribka telah menyampaikan sebuah kritik terhadap kinerja pemerintah. Sebelumnya di tahun 2015, ia pernah menyampaikan penilaiannya yang menyatakan bahwa belum ada menteri yang dapat menerjemahkan konsep Presiden Jokowi ke dalam pemerintahan.
Selain itu, ia juga pernah mengatakan bahwa para menteri Jokowi memiliki koordinasi yang kurang dalam menyusun Peraturan Pemerintah (PP). saat itu ia menyoroti kebijakan baru Jaminan Hari Tua (JHT).
Selain JHT, di 2015 Ribka juga mengritik BPJS Kesehatan. Menurut Ribka, pemerintah harus fokus pada Program Indonesia Sehat. Sebab, ia menilai masih banyak rumah sakit yang belum mau bekerja sama dengan BPJS.