Sonora.ID - Tahukah Anda bahwa stres dan depresi secara berlebihan tanpa ada keinginan untuk menyudahi pikiran tpikiran tersebut dapat merusak jaringan otak.
Depresi sendiri diartikan dengan jenis gangguan mental kompleks yang membuat pengidapnya merasa sedih, putus harapan, dan tidak berharga.
Selain mengganggu kestabilan emosi seseorang, depresi juga memicu seseorang untuk melakukan bunuh diri.
Baca Juga: Tren Diet Mengggunakan Chia Seed, Efektifkah Menurunkan Berat Badan?
Hal ini disebabkan karena orang yang depresi tidak dapat berfikir dengan jernih dan akan selalu terjelembab dalam masalah yang dihadapinya.
Dikutip dari Healthline, depresi mayor melibatkan gangguan pada tiga bagian utama otak yang meliputi hippocampus, amygdala, dan korteks prefrontal.
Depresi mayor itu sendiri diartikan sebagai jenis depresi berat atau depresi klinis. Depresi mayor merupakan salah satu dari dua jenis depresi yang paling sering terdiagnosis.
Baca Juga: Taukah Anda 5 Jenis Bunga ini Dapat di Konsumsi & Bermanfaat !
1. Hippocampus
Hippocampus terletak di dekat pusat otak, kadar kortisol yang berlebih dapat menyusutkan sel saraf neurondi dalam hippocampus otak.
Kerusakan yang muncul akibat depresi pada bagian otak ini sering berwujud sebagai gangguan ingatan jangka panjang.
Baca Juga: Sering Biduran, Berikut Penyebab Biduran dan Cara Mengatasinya
Maka ketika bagian otak ini mengalami kerusakan Anda mungkin tidak lagi memiliki hasrat untuk sekadar makan atau berinteraksi dengan orang lain.
2. Amygdala
Amygdala adalah bagian otak yang berfungsi untuk mengendalikan respons emosional dan pengenalan isyarat emosional pada orang lain.
Pada penderita depresi mayor, amygdala akan membesar dan menjadi lebih aktif akibat pengaruh dari kadar kortisol yang berlebihan.
Baca Juga: Pencinta Kucing Wajib Waspada! Ini 3 Penyakit yang Ditularkan Kucing
Kerusakan amygdala akan mengakibatkan seseorang mengalami gangguan tidur pada kondisi yang parah orang tersebut akan cenderung menyakiti diri sendiri.
3. Korteks prefrontal
Korteks prefrontal terletak di bagian paling depan otak. Bagian otak ini bertanggung jawab untuk mengatur emosi, membuat keputusan, dan menyusun memori.
Ketika otak memproduksi jumlah kortisol secara berlebihan, korteks preforental menjadi lebih kecil atau menyusut.
Baca Juga: Kenali Gangguan Mental Organik! Berikut Penyebab dan Cara Mengobatinya
Kondisi ini berdampak pada penurunan empati pada penderita depresi. Efek ini juga tampak muncul pada perempuan penderita depresi pascapersalinan (postpartum depression).
Secara umum, begitulah akibat depresi pada kerusakan otak. Maka itu, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mendapat penanganan yang tepat.
Baca Juga: Berperan Jadi Batman, Robert Pattinson Tak Suka Perankan Sosok Heroik