Sonora.ID - Hutang adalah tindakan yang dilakukan seseorang untuk meminjam uang ataupun benda pada seseorang lainnya.
Biasanya orang yang berhutang diakibatkan karena kondisi terhimpitnya biaya untuk melunasi segala tanggungan yang dimilikinya.
Banyak orang-orang diluaran sana yang masih melakukan kegiatan ini meskipun mereka tahu bahwa sebenarnya justru dapat memperburuk keadaan.
Lepas dari tuntutan hutang yang melanda sepertinya sangat sulit sekali dilakukan oleh orang-orang.
Baca Juga: Berikut 4 Tipe Manusia Berdasarkan Tindakannya Untuk Capai Kesuksesan
Menurut pelatih kesuksesan Tung Desem Waringin ada beberapa teknik yang digunakan untuk bisa terlepas dari lilitan hutang.
Ada tujuh teknik yang ia paparkan dalam program Smart Business Talk Smart Fm, diantaranya:
1. Bayar
Jika Anda terlilit hutang, berusahalah untuk selalu membayarnya.
Apabila tak sanggup untuk membayar secara besar, maka Anda bisa membayarnya dengan sedikit demi sedikit.
“Bayar semampunya terlebih dahulu, namun harus rutin,” kata Tung.
2. Temui rutin
Temui rutin seseorang yang Anda pinjami uang atau bendanya.
Jika Anda memiliki itikad yang baik untuk menemui maka secara tak langsung, orang yang Anda pinjami pun akan percaya terhadap Anda.
Sebaliknya, jika Anda lari dari hutang yang menjerat, maka tak menutup kemungkinan yang akan menghampiri Anda adalah pihak ketiga seperti depkolektor ataupun preman.
Baca Juga: Berkat Ide Revolusi Industri, Petani Cianjur Jadi Pembicara di Malaysia
3. Minta pengampunan
Menurut Tung Desem ada tiga macam dalam pengampunan ini.
Pertama mintalah keringanan waktu untuk bisa memundurkan proses pembayaran hutang (reschedule).
Kedua adalah pengampunan untuk tidak menjalankan bunganya, mintalah kepada orang yang pinjami untuk membayar uang pokoknya saja.
Ketiga meminta potongan harga agar bisa lebih diringankan.
Baca Juga: Penting! Softskill yang Harus Dimiliki Millenial Dalam Membangun Karir
4. Jual aset
Jika Anda masih memiliki aset yang bisa dijual dan harga jualnya jauh lebih tinggi dari hutang Anda, maka segeralah untuk menjualnya.
Tindakan ini dilakukan agar nanti tak terjadi penyitaan pada aset-aset lain yang Anda miliki.
5. Jual perusahaan
Jika perusahan Anda masih memiliki potensi untuk produksi, maka Anda bisa menjualnya secara sebagian atau keseluruhan untuk membayar hutang yang Anda miliki.
“Kalau perusahaan Anda masih lancar, itu akan ada nilai nama baiknya yang nanti akan bisa mengurangi hutang Anda,” pungkas Tung Desem Waringin.
6. Serahkan jaminan
Jika jaminan yang Anda miliki mempunyai nilai yang hampir sama dengan jumlah hutang Anda, maka segeralah untuk serahkan saja.
Terlebih jika Anda tak bisa menjualnya dengan nilai yang lebih tinggi.
Daripada nantinya hutang Anda semakin membengkak, teknik ini bisa Anda terapkan untuk melunasi hutang-piutang.
7. Menyatakan bangkrut
“Jika Anda menyatakan bangkrut, dan kemudian masuk di kurator, maka aset Anda akan diamankan oleh kurator. Kemudian dibagi proporsional kurator. Maka selesai,” jelasnya.
Baca Juga: Hidup ‘At the Moment’ Lebih Baik daripada Terikat dengan Masa Depan?