Keterbukaan (transparansi)
Apabila Anda ingin dipercaya maka Anda harus terbuka. Jangan menyembunyikan sesuatu.
Katakan apa yang Anda inginkan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti, agar orang dapat mengerti posisi Anda.
Menepati janji
Ketika Anda tidak menepati janji maka kepercayaan orang tersebut akan turun secara drastis kepada Anda.
Apabila Anda tidak dapat menepati janji karena alasan tertentu, Lebih baik Anda beri tahu alasannya dengan telepon atau kirim pesan agar orang lain masih dapat mempercayai Anda.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menjadi Pribadi Penuh dengan Belas Kasih di Masa Kini?
Mengakui kesalahan
Mengakui kesalahan mungkin cukup sulit karena membutuhkan jiwa yang besar. Namun, Arvan menjelaskan bahwa seorang manusia atau seorang pemimpin harus mampu mengakui kesalahan. Jangan mengelak atau malah menyalahkan orang lain.
Kebaikan yang konsisten
Kebaikan saja tidak cukup. Anda harus berbuat baik kepada siapa pun dan kebaikan harus konsisten. Apabila kebaikan tersebut tidak konsisten maka itu disebut kepentingan.
Baca Juga: Milenials, Ini Pentingnya Membangun Kepercayaan di Tempat Kerja
Arvan menyebutkan 4 poin diatas adalah hukum alam yang berlaku untuk siapa saja dan dimana saja untuk mendapatkan sebuah kepercayaan.