Sonora.ID - Lebah vespa affinis merupakan salah satu jenis lebah predator. Lebah vespa affinis atau yang lebih dikenal dalam bahasa jawa dengan Tawon 'ndas' ini bukanlah penghasil madu.
Mereka merupakan lebah predator yang mampu menghasilkan racun dan berbahaya bagi manusia. Sengatan dengan dosis yang tinggi pada tubuh manusia akan menyebabkan hiperalergi.
Salah satu gejala usai disengat beberapa lebah vespa affinis akan ada rasa mual diikutin badan yang panas dingin.
Baca Juga: Perhatikan 6 Hal ini Untuk Meraih Beasiswa SNMPTN & SBMPTN 2020
Saat seseorang yang telah tersengat lebah vespa affinis mencapai fas sistemik hal ini akan merusak ginjalnya.
Biasanya fase sengatan lebah vesta affinis memiliki durasi sekitar 24 jam untuk dapat menyebarkan racun keseluruh tubuh.
Salah satu kasus tentang lebah vespa affinis terjadi di Klaten. Dua warga klaten dinyatakan tewas usai tersengat lebah berjenis vespa affinis.
Baca Juga: Direktur Lippo Group Bantah Secara Tegas Isu Berceraian dengan OVO!
Lalu bagaimana ciri-ciri spesifik dari lebah Vespa Affinis? dan dimana sajakan mereka biasa hidup?
Tawon 'Ndas' atau lebah Vespa Affinis memiliki panjang tubuh lebih dari tiga meter, Tubuhnya terlihat jauh lebih besar dari tawon madu pada umumnya.
Warna lebah Vespa Affinis lebih dominan hitam dan pada bagian perut berwarna kuning atau orange.
Baca Juga: Korban Penggusuran Sunter: Katanya Tidak Digusur Kalau Jadi Gubernur?
Habitat asli lebah Vespa Affinis terdapat di Subtropis Asia yang meliputi Hongkong, Taiwan, Srilanka, Burma, Laos, Malaysia hingga Indonesia.
Dalam kurun waktu dua tahun ini saja, kasus kematian yang diakibatkan oleh sengatan tawon ndas atau lebah Vespa Affinis setidaknya telah memakan sebanyak 10 korban jiwa di Klaten.
Baca Juga: Ramalan Shio Hari ini, 3 Shio Ini Sedang Membutuhkan Perhatian Extra