Namun, lokasi pasti tempat pelatihan 23 teroris yang terlibat bom bunuh diri di Medan tidak disebutkan oleh Agus.
"Sebelumnya mereka latihan juga di daerah Tanah Karo," kata Agus.
Kabupaten Tanah Karo sendiri memiliki 17 kecamatan dan 259 desa.
Selain itu, Agus juga merasa heran dengan cara pelatihan yang dilakukan jaringan teroris bom bunuh diri di Medan. Karena menurutnya pelatihannya seperti pada zaman batu.
Baca Juga: Video Detik-Detik Ledakan Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan
"Jangan dibalikkan ke zaman batu. Ini zaman tak bisa berhenti, bisa berkembang setiap saat, kemajuannya setiap hari, bisa berubah," ujarnya.
Sebelumnya pada Sabtu (16/11/2019), Kapolda Sumut menyebut para tersangka yang telah diamankan diduga simpatisan ISIS yang ingin menunjukkan eksistensinya.
"Mereka berbaiat langsung kepada ISIS. Abubakar Al Baghdadi kan meninggal. Diganti pemimpin baru. Mungkin ini adalah bagian untuk menunjukkan eksistensinya," kata Kapolda Sumut.
Baca Juga: Pelaku Bom Polrestabes Medan Kenakan Jaket Ojol, Begini Tanggapan Gojek
Selain itu, ia juga menyebut jumlah korban bunuh diri di Polrestabes Medan hingga Sabtu (16/11/2019) sudah ada 3 jenazah.
Menurutnya, dari lima orang yang ditangkap pada Sabtu, dua di antaranya meninggal dunia. Agus mengimbau para masyarakat agar tetap waspada.