Sonora.ID – Beberapa warga korban penggusuran di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, meminta Anies Baswedan untuk menepati janji kampanye sebelum ia menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Para warga menyebutkan bahwa Anies pernah berjanji untuk tidak melakukan penggusuran saat berkampanye.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko meminta agar diperiksa datanya apakah warga tersebut betul merupakan pemilih atau bukan.
Baca Juga: Korban Penggusuran Sunter: Katanya Tidak Digusur Kalau Jadi Gubernur?
"Cek saja, di daftar pemilih sementara maupun daftar pemilih tetap, mereka ada enggak?" tanya Sigit seperti yang dikutip dari Kompas.com, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019).
Menurut Sigit, para korban penggusuran bahkan tidak mengikuti pemilihan gubernur karena tidak terdaftar.
"Orang ikut pemilu saja enggak kok. Enggak terdaftar di TPS maupun DPT. Itu klaim atas nama pemilih siapa?" ujar Sigit.
Baca Juga: Sosok Penting di Balik Long Span, Jembatan LRT Terpanjang di Dunia
Selain itu, ia juga memastikan bahwa penggusuran tersebut berlangsung damai dan tidak ada kericuhan.
"Enggak lah. Enggak ada (ricuh). Damai, sampai saat ini pun damai. Sesuai sudah dikomunikasikan lebih dari dua bulan dan itu sepengetahuan mereka untuk penataan dan pembongkaran itu," tuturnya.
Dalam penertiban bangunan di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII, Pemerintah Kota Jakarta Utara dibantu dengan 1.500 personel gabungan dari kepolisian, satpol PP dan PPSU.
Penertiban ini berujung bentrok karena warga ingin mempertahankan bangunan mereka yang sudah ditinggali sejak puluhan tahun tersebut.
Kebanyakan warga meminta agar tidak digusur karena mengaku telah mendukung Anies dalam Pemilihan Gubernur pada tahun 2017.
Baca Juga: Ada 23 Tersangka Bom Bunuh Diri Medan, Begini Cara Pelatihannya
"Kami semua pendukung Anies, tapi kenapa digusur? Katanya dulu tidak ada penggusuran saat kampanye," kata salah seorang warga, Subaidah.
Subaidah mengatakan, hampir semua warga Madura yang bermukim di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII mendukung Anies saat Pilkada lalu.
Warga Sunter Agung Perkasa VIII didominasi oleh para pengusaha jual beli barang bekas.
Baca Juga: Tiket KA Natal dan Tahun Baru Mulai Bisa Dibeli Tanggal 19 November
Sebelumnya, Camat Tanjung Priol Syamsul Huda mengatakan, pemerintah telah menawarkan warga untuk dipindahkan ke rumah susun usai penertiban bangunan, namun warga kebanyakan enggan untuk mendaftar.