Tak Hanya Ahok, Chandra Hamzah Dikabarkan Akan Jadi Petinggi BUMN

19 November 2019 11:30 WIB
Chandra Hamzah BUMN
Chandra Hamzah BUMN ( )

Sonora.ID - Sekitar satu minggu belakang ini publik dihebohkan dengan kabar bahwa Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disebut dengan Ahok, akan segera menduduki bangku petinggi di Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.

Hal tersebut pun menuai kontroversi dari masyarakat Indonesia, tak sedikit yang mendukung, namun banyak juga yang menentang kabar tersebut hingga beredar poster atau spanduk penentangan.

Selang satu pekan, kabar tersebut kemudian tergantikan dengan sosok bernama Chandra Hamzah yang dikabarkan menemui Erick Tohir di kantornya pada Senin, 18 November 2019 kemarin.

Baca Juga: Ahok Digadang-gadang Jadi Pimpinan BUMN, Jokowi: Masih Proses Seleksi

Chandra Hamzah adalah sesosok aktivitis negara yang pernah menjabat sebagai pemimpin di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2007 yang lalu.

Dirinya menjabat sebagai Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan serta Bidang Informasi dan Data.

Jika kabar ini adalah benar adanya, maka ini bukanlah kali pertama dirinya menjabat di BUMN, karena sebelumnya Chandra pernah berkarir sebagai Komisaris Utama PT PLN pada tahun 2014 silam.

Dikutip dari Kompas.com, dirinya menepis kabar bahwa panggilan tersebut terkait dengan jabatan yang akan diisi di BUMN.

Baca Juga: Menentang Ahok sebagai Bos Pertamina, Siapa Sosok Arie Gumilar?

“Enggak usah kalau-kalau lah, nanti kita lihat saja ya,” ujarnya pada kesempatan tersebut.

Nama Chandra Hamzah sendiri mulai dikenal sejak ia menjadi salah satu calon pimpinan di KPK pada periode 2007-2011.

Pria berusia 52 tahun tersebut sukses menjadi Wakil Ketua KPK yang diketuai oleh Antasari Azhar.

Saat Chandra menjabat, KPK menghadapi ‘upaya pembunuhan’ yang di antaranya termasuk kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen, yang juga menyeret nama Ketua KPK Antasari Azhar.

Baca Juga: Ahok di Gadang-Gadang Bakal Jadi Salah Satu Petinggi di BUMN

Tidak hanya itu, Chandra juga sempat diperiksa oleh polisi terkait kasus pembunuhan tersebut.

Kasus ini menyeret nama pimpinan KPK, karena lembaga tersebut bersikeras ingin membongkar kasus besar yang melibatkan sejumlah pejabat tinggi, seperti pada kasus korupsi BLBI.

Selepas jabatannya di KPK, dirinya mejadi Komisaris Utama PLN pada akhir taun 2014, setelah mendapatkan mandate dari Menteri BUMN pada saat itu, Rini M Sormarno.

Rini menganggap Chandra mampu mendukung dan membantu dalam menciptakan perusahan milik pemerintah yang baik, mungkin hal ini juga yang dinilai oleh Erick Tohir sehingga mengundang Chandra ke kantornya.

Baca Juga: Diangkat jadi Menteri BUMN, Erick Thohir : Saya Siap Dicopot

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm