Sonora.ID – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim masuk ke daftar Time 100 Next 2019 dalam kategori "Leaders".
Nadiem menjadi satu-satunya tokoh asal Indonesia yang masuk daftar kategori 'Leaders' pada Time 100 Next 2019.
Dalam keterangan yang tercantum di laman resmi Time, nama Nadiem digambarkan sebagai sosok pengusaha yang baru terpilih menjadi menteri dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo.
Baca Juga: Baru Jadi Mendikbud, Nadiem lakukan Hal ini pada Ibu Iriana dan Wapres
Dilansir dari Kompas.com, Wakil Direktur Pusat Studi Strategis dan Internasional Brian Harding mengatakan bahwa Nadiem merupakan sosok pengusaha muda yang cerdas dalam susunan kabinet.
Ia disebut akan banyak berperan memajukan generasi muda melalui sistem pendidikan untuk membawa Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-16 di dunia.
Sebelumnya, Nadiem menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Gojek, dan kini ia menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca Juga: Tinggalkan Gojek, Nadiem Resmi Jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Berikut fakta seputar Nadiem Makarim:
Lulusan Harvard
Nadiem menghabiskan masa sekolah dasar dan menengah pertama di Indonesia, kemudian ia melanjutkan pendidikan menengah atas di Singapura.
Nadiem melanjutkan pendidikan ke salah satu universitas Ivy League di Amerika Serikat. Jenjang strata saty ia tempuh di Brown University Jurusan Hubungan Internasional.
Ia juga sempat mengikuti pertukaran pelajjar di London School of Economics and Political Science di Inggris. Setelah mendapat gelar BA (Bachelor of Arts), Nadiem kemudian melanjutkan S2 di Harvard University, hingga ia meraih gelar Master of Business Administration.
Baca Juga: Siapakah Pengganti Nadiem Makarim sebagai CEO Gojek yang Baru?
CEO Gojek
Nadiem Makarim merupakan pendiri sekaligus CEO Gojek sebelum menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Ia mendirikan Gojek bersama rekan-rekannya pada 2015. Nadiem mendirikan Gojek lantaran sering naik ojek dan mengetahui potensi pasar yang ada di dunia ojek.
Kerja di konsultan dan fashion online
Nadiem sempat bekerja di konsultan internasional di Jakarta, Mckinsey & Company, serta Zalora Indonesia. Di Zalora, Nadiem menjabat sebagai Co-Founder & Managing Editor selama setahun.
Ia juga pernah bekerja di perusahaan Kartuku. Di sana, ia menjabat sebagai Chief Innovation Officer pada periode 2013-2014.
Baca Juga: Sah! Jokowi Umumkan 12 Wakil Menteri untuk Kabinet Indonesia Maju
Ditunjuk Jokowi sebagai Mendikbud
Nadiem ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kabinet Indonesia Maju. Ia diminta membuat terobosan-terobosan dalam pengembangan sumber daya manusia dan mencocokkan kebutuhan industri bersama sektor pendidikan.
Jokowi meminta Nadiem memastikan ketersediaan talenta dalam menyambut era industri 4.0 yang serba terkomputerisasi dan terhubung ke internet.
Nadiem merancang program 100 hari
Nadiem meminta waktu selama 100 hari untuk menyusun rancangan program kerja yang akan ia jalankan. Nadiem tidak ingin terburu-buru dalam menyusun rancangan program kerja.
"Ya mohon kesabarannya untuk menunggu rancangannya. 100 hari untuk mendengar, belajar, dan merancang," ujarnya.