Sonora.ID - Beredar sebuah video di salah satu kanal youtube yang berisikan informasi tentang kekeringan hebat yang akan melanda Indonesia tahun 2019-2022.

Video tersebut bahkan mengatas namakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.

Merasa nama instansi dicatut akhirnya BMKG melakukan penelusuran terhadapt akun tersebut.

Baca Juga: Hati-hati! BMKG Cilacap Waspadai Daerah Ini Karena Cuaca Ekstrem

Video yang diunggah pada 15 April 2019 tersebut mencatut nama BMKG dan memberikan pemberitaan bahwa Indonesia akan dilanda kekeringan hebat dan panjang.

Dalam video tersebut menyebutkan bahwa kekeringan akan melanda Indonesia pada 2019 hingga 2022 dan informasi tersebut didapat dari kantor BMKG setempat.

Baca Juga: BMKG Imbau Masyarakat Waspada Hujan Lebat & Angin Kencang Sepekan Kedepan

Untuk meminimalisir terjadinya ketimpang tindihan informasi dan mencegah semakin tersebarnya hoax dimasyarakat, akhirnya BMKG mengeluarkan pernyataan resmi berupa bantahan.

Bantahan dan penjelasan BMKG terkait konten YouTube tersebut disampaikan melalui keterangan tertulis yang diunggah laman resmi BMKG dan Twitter @Humas_BMKG.

Sanggahan tersebut disampaikan @Humas_BMKG pada 18 November 2019.

Baca Juga: Tragis! Siswi SD ini Bunuh Diri, Usai Sang Guru Lakukan ini di Kelas

SIARAN PERS

BMKG Pastikan Isu Global Warming 2019-2020 Adalah Hoax

(A Thread) pic.twitter.com/k79Y3211Ez

— Humas_BMKG (@InfoHumasBMKG) November 18, 2019

BMKG menyebutkan, pihaknya tidak pernah membuat prediksi kekeringan seperti dinarasikan pada video tersebut.

"Informasi yang disampaikan tidak benar, karena BMKG tidak memprediksikan kekeringan panjang bertahun-tahun dan pada tahun 2020," demikian BMKG.

BMKG menegaskan, tidak ada perubahan cuaca yang ekstrem pada tahun 2020.

Baca Juga: Akhirnya Pelaku Teror Pelemparan Sperma di Tasikmalaya Ditangkap

Curah hujan akan memiliki pola yang cenderung sama dengan tahun-tahun sebelumnya. 

"BMKG memrediksikan tidak ada potensi anomali iklim pada tahun 2020, baik di Samudera Pasifik maupun Samudera Hindia yang berdampak pada curah hujan di wilayah Indonesia," bunyi salah satu keterangan yang disampaikan.

Fenomena El Nino pada tahun ini telah dinyatakan berakhir pada akhir Juli lalu, sehingga saat ini hingga akhir tahun masih dalam kondisi netral.

Dengan demikian, tahun 2020 diperkirakan tidak akan ada potensi anomali iklim yang terjadi dan berdampak pada curah hujan di Indonesia.

Baca Juga: Bangga! Kakek La Ode Wisuda di Usia 85 Tahun & Raih IPK 3,5