Tak hanya UMK, harga pasar sepatu saat ini terus bersaing ketat dengan hasil produksi negara tetangga.
Firman menyatakan bahwa selama ini produk sepatu lokal yang berproduksi di Banten memiliki komopetitor utama dari Vietnam, Kamboja, China, dan Bangladesh.
Dengan kondisi kompetisi yang makin tinggi, pada akhirnya para investor di industri alas kaki ini melihat bahwa Banten sebagai tempat yang tidak lagi kompetitif.
Baca Juga: Selamat Hari Uang Nasional, Ini 3 Cara Atur Keuangan dengan Gaji UMR
Perlu diketahui bahwa UMK di Tangerang pada tahun 2019 ada pada angkat Rp 3.860.000, sedangkan pada tahun 2020 mendatang angka tersebut akan naik menjadi Rp 4.190.000.
Aprisindo sendiri dikabarkan pernah bernegosiasi dengan Pemprov terkait tingginya UMK dan UMR yang berlaku di Banten.
Di sisi lain, perpindahan pabrik ke daerah yang terbilang cukup jauh dari Banten ini menyebabkan jumlah pengangguran bertambah di daerah Banten.
‘Satu pabrik bisa merumahkan karyawan hingga 100 ribu, jadi serapan tenaga kerja alas kaki atau sepatu ini memang sangat besar sebenarnya,” tambah Firman.
Baca Juga: Terpercaya, Ini Cara Rumahan Untuk Usir Bau Kaki Pada Sepatu