"Walaupun tidak 100 persen minimal bisa untuk ngecat atau apa yang kira-kira diperlukan untuk proses belajar ini," ujar Kasmadi.
Sementara itu, penanggulangan jangka panjang akan membutuhkan biaya yang lebih besar. Kasmadi mengusulkan agar pihak yayasan memberikan usul kepada DPRD Provinsi Jawa Barat. Itu pun baru akan dianggarkan pada 2020 mendatang.
"Tidak menutup kemungkinan kalau ada semacam usulan dari yayasan ke DPRD provinsi, mungkin dianggarkan untuk 2020 di anggaran perubahan," tuturnya.
Baca Juga: Bisa Bikin Kebakaran, Ini Barang yang Tak Boleh Ditinggal Di Mobil
Kebakaran yang melanda SMK Yadika 6 ini diperkirakan terjadi karena korsleting listrik di laboratorium komputer di lantai dasar.
Hanya lantai 4 yang tidak dilumat oleh si jago merah sejak sore hingga malam.
Kebakaran tersebut baru bisa dipadamkan secara sempurna sekitar pukul 21.30 WIB, selang 6 jam sejak kemunculan api, membutuhkan 13 unit mobil dan lebih dari 100 pemadam kebakaran yang dikerahkan.
Baca Juga: ISIS Desak Pengikutnya Picu Kebakaran Hutan di Kawasan AS dan Eropa