Dari kateterisasi ini, dokter jantung baru kemudian dapat memutuskan apakah pasien tersebut membutuhkan pemasangan ring jantung atau tidak. Kriteria untuk pemasangan ring jantung adalah adanya penyempitan atau penyumbatan di dalam pembuluh darah lebih dari 70 persen.
"Apabila ada penyempitan yang lebih dari 70 persen berarti sudah ada plak atreroskllerosis yang menyebabkan penyempitan signifikan," kata Renan.
Selanjutnya, lewat kateter kecil tadi akan dlewatkan balon kecil yang akan diimasukkan ke dalam pembuluh darah koroner.
Baca Juga: Bibir Barbie Kumalasari Bengkak, Ini Fakta Tentang Sulam Bibir
"Balon tersebut dikembangkan dari luar tubuh oleh dokter untuk memghancurkan plak tersebut," ucap Renan.
"Setelah dinding pembuluh darah cukup bersih dari plak barulah dipasang ring yang berfungsi sebagai gorong-gorong untuk menjaga pembuluh darah tetap terbuka atau paten dalam jangka panjang," tegasnya.
Pasca Pemasangan Ring Jantung
Setelah pemasangan ring, pasien juga bisa beraktivitas seperti biasa. Meski begitu, pasien diminta untuk tetap menerapkan pola hidup sehat setelahnya. Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Rumah Sakit Premier Bintaro Beny Hartono.
Beny menegaskan, pola hidup sehat sangat penting untuk mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah kembali.
Jadi setelah pasang ring, minum obat teratur, olahraga, pola makan seimbang, makanan yang tinggi lemak dan kolesterol itu dihindari,” ujar Beny saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/9/2015).
Adapun penyempitan maupun penyumbatan pembuluh darah bisa disebabkan oleh faktor usia, obesitas, merokok, diabetes dan hipertensi.
Setelah pemasangan ring pasien juga dihimbau untuk menjalani cek kesehatan jantung secara rutin.
Hal senada juga diungkapkan oleh Renan. Dia mengatakan, sehabis pasang ring pasien hanya perlu observasi di ruang rawat selama 1 hari.
Ia mengatakan, setelahnya, pasien bisa keluar dari rumah sakit.
"Setelah itu justru aktivitas bisa kembali bahkan bisa lebih berat dari sebelumnya karena penyempitan atau penyumbatan di pembuluh darah koroner sudah hilang,” kata Renan.
Lebih lanjut ia mengatakan, tujuan pasang ring adalah mengembalikan fungsi jantung seperti sebelum ada penyumbatan.
Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, Hati-Hati Bahaya Abu Vulkanik Bagi Kesehatan
Kemungkinan Komplikasi
Meski demikian, pasang ring pada jantung bukan berarti tidak memiliki komplikasi.
Renan mengatakan, komplikasi yang mungkin tapi jarang terjadi diantaranya adalah pengentalan pembuluh darah di pembuluh darah sekitar stent yang istilahnya disebut stent thrombosis.
Baca Juga: Tren ‘Pasukan Rebahan’ di Akhir Pekan, Ini Efeknya Kalau Tidur Terlalu Lama
Tapi umumnya dokter spesialis jantung akan memberikan 2 jenis obat pengencer darah untuk mencegah hal tersebut terjadi.
“Selama pasien disiplin minum obat-obat yang diberikan sangat kecil kemungkinan terjadinya stent thrombosis itu,” kata dia.