Trending, Kisah Cinta Pierre Tendean Bersemi di Medan Perang, Berakhir di G30SPKI

21 November 2019 12:20 WIB
Pierre Tendean
Pierre Tendean ( )

Sonora.ID - Meski Hari Pahlawan sudah lewat lebih dari 10 hari, namun perbincangan tentang Pahlawan ternyata masih menghiasi media sosial.

Bahkan pada hari ini, 21 November 2019, media sosial Twitter dihiasi dengan trending topic salah satu nama Pahlawan, Pierre Tendean.

Bukan karena jasa dan keberaniannya, namun topik yang saat ini sedang hangat diperbincangkan adalah tentang perjalanan cinta pahlawan yang satu ini.

Bahkan salah satu warganet menyatakan bahwa sosok pahlawan yang satu ini adalah idolanya pada saat masih duduk di bangku SMA.

Baca Juga: Selamat Hari Pahlawan! Simak 5 Rekomendasi Film Kenegaraan Ini

Bagaimana tidak? Kisah cinta Kapten Pierre Tendean ini kemudian dibandingkan dengan kisah cinta anak muda zaman ini.

Kapten Pierre sendiri membangun hubungan asmara dengan Rukmini Chaimin dengan hubungan yang berbeda agama dan jarak jauh, cinta mereka bersemi di medan perang.

Lahir di Jakarta, Pierre adalah anak kedua dari tiga bersaudara, keluarganya kemudian pindah ke Magelang pada saat Jepang menduduki Indonesia.

Baca Juga: Jadi Pahlawan di Usia Belia? Berikut 3 Pahlawan Nasional Termuda

Seperti mimpi di masa kecil, pada tahun 1963 Pierre berangkat bertugas sebagai Komandan Peleton Batalyon tempur 2, Kodam II Bukit Barisan di Medan.

Ini adalah awal dirinya bertemu dengan sang pujaan hati, saat dirinya sedang rehat dari tugas negara yang dipikulnya.

Dirinya diajak mengunjungi rumah Pak Chaimin, seorang yang terpandang di tempatnya bertugas. Pertemuan ini menjadi tak terlupakan karena dirinya bertemu dengan Rukmini, putri Pak Chaimin.

Hubungan mereka terus bersemi melalui surat-surat yang mereka kirimkan karena keduanya harus tinggal terpisah jarak yang tidak dekat.

Pierre mendapatkan berbagai tanggung jawab kenegaraan, meski ibu dan Rukmini kadang tidak mendukungnya karena merasa hal tersebut sangat tidak aman.

Baca Juga: Hari Pahlawan, Ini 6 Museum Sejarah yang Cocok untuk Anda Kunjungi

Beberapa waktu berlalu, Pierre menyatakan keseriusannya kepada Rukmini dan berniat akan segera menikahinya.

Tanggal pernikahan pun disepakati pada bulan November tahun 1965.

Menyongsong hari berharga bagi dirinya, Pierre bekerja keras untuk memenuhi kebutuhannya bersama calon istri, dan mencari rumah tempat tinggal bagi mereka berdua.

Namun, pada malam 30 September 1965, rumah Jenderal Nasution dikepung dan beberapa kali terdengar suara tembakan.

Meski tidak dalam tugas, Pierre merasa terpanggil dan segera membawa senjatanya menuju tempat kejadian tersebut.

Inisiatif tingginya tersebut tak berakhir baik, dirinya ditangkap dan dieksekusi di Lubang Buaya, Pierre tewas dalam peristiwa G30SPKI.

Kisah naas ini membuat rencana indah pernikahan Pierre dengan Rukmini tak terlaksana. Butuh waktu lima tahun bagi Rukmini untuk bisa move on dan menikah dengan pria lain.

Baca Juga: Berikut Adalah 6 Tokoh Penerima Gelar Pahlawan Nasional 2019

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm