Sonora.ID - Marshanda mengungkapkan bahwa tak hanya dirinya yang mengidap bipolar, tetapi sang ayah juga mengidap keluhan yang sama.
Pada tahun 2016 silam, sang ayah, Irwan Yusuf, ramai dikabarkan oleh media karena ditangkap oleh Dinas Sosial karena mengemis di Jalan Bangka, Jakarta Selatan.
Dikutip dari Tribun News, setelah ditangkap, Marshanda pun bertemu dengan sang ayah di Panti Sosial Bina Insani Bangu Daya, Cipayung, Jakarta Timur.
Pada kesempatan itu, perempuan kelahiran 10 Agustus 1989 ini mengaku sudah lama tidak bertemu dengan sang ayah.
Baca Juga: Anggap Nikita Mirzani Bipolar, Ketahui Lebih Dekat Gangguan Bipolar
Gangguan bipolar sendiri adalah gangguan mental yang disebabkan oleh faktor-faktor biologis yang berada di luar kendali para penderitanya, di antaranya adalah gangguan bipolar antara lain genetik dan kelainan fungsi otak.
Bipolar atau yang berarti dua kutub, dimaksudkan bahwa penderitanya menunjukkan dua kutub emosi yang sangat berbeda.
Kutub yang pertama adalah mania, yaitu fase kebahagiaan yang ekstrem dan meledak-ledak. Sedangkan kutub kedua adalah depresi, yaitu fase yang sedih, sendu, dan tidak bersemangat.
Baca Juga: Kecanduan Game Online Dapat Sebabkan Gangguan Jiwa, Bagaimana Bisa?
Episode Mania
Fase yang satu ini biasanya berlangsung selama beberapa jam, hari, bahkan minggu. Penderita bipolar biasanya menunjukkan perilaku yang tak terkendali.
Episode atau fase mania ini biasanya ditunjukkan dengan beberapa gejala, yaitu tidak bisa diam, penderita harus bergerak terus atau berjalan mondar-mandir.
Tak hanya itu, pada fase ini penderita akan merasa gembira yang meluap-luap, namun akan lebih waspada terhadap lingkung sekitarnya, mulai dari peka terhadap barang jatuh, sentuhan orang lain, dan suara yang didengar.
Meski demikian, penderita akan bertingkah lebih gegabah, misalnya tiba-tiba berbelanja dalam jumlah yang sangat banyak, bertengkar dengan orang terdekat atau orang yang menduduki jabatan lebih tinggi.
Gejala yang terakhir adalah psikosis, yaitu penderita tidak bisa membedakan mana yang nyata dan tidak nyata dalam pikirannya.
Episode Depresi
Fase ini bertolak belakang dengan episode sebelumnya, pada fase ini penderita akan menunjukkan kesedihan atau depresi yang berlebihan.
Gejala atau tanda awal yang bisa dilihat adalah penderita akan lebih menarik diri dari lingkungan atau orang terdekat, dirinya juga akan kehilangan minat pada kegiatan yang tadinya ia minati.
Hal lain yang paling berbahaya adalah penderita akan terobsesi pada kematian, ingin bunuh diri, dan bahkan melakukan percobaan bunuh diri.
Terus menerus merasa bersalah, tidak berguna, dan tidak layak.
Baca Juga: Kenali Gangguan Mental Organik! Berikut Penyebab dan Cara Mengobatinya