Sonora.ID - Banyak orang-orang beranggapan jika uang adalah segalanya, dengan memiliki uang yang banyak seseorang tak perlu bingung untuk melakukan berbagai kegiataan.
Bahkan sebagaian orang menganggap jika uang dapat mendatangkan dan membeli kebahagiaan.
Lalu apakah ungkapan tersebut benar? Menurut Arvan Pradiansyah yang juga sebagai pakar kebahagiaan dan motivator leadership & happiness, orang-orang yang berpikir uang dapat membeli kebahagiaan adalah mereka yang belum punya banyak uang.
Baca Juga: Karir atau Keluarga? Ikuti Tips Berikut Agar Bisa Mengelola Waktu dengan Baik
“Karena orang-orang yang sudah punya banyak uang, mereka bisa bisa mengatakan jika uang itu tidak ada gunanya dengan kebahagiaan,” ujar Arvan.
Arvan mencotohkan jika ada beberapa orang yang sudah memiliki uang banyak namun mengakhiri hidupnya dengan tragis.
Salah satunya adalah tindakan bunuh diri, dimana bunuh diri merupakan puncak dari adanya ketidakbahagiaan seseorang.
Contoh saja penyanyi Chris Cornell yang memutuskan untuk gantung diri di Hotel setelah konsernya yang baru ia jalani telah usai.
Baca Juga: Cara Mudah Membagi Waktu Antara Keluarga dan Karir di Tengah Kesibukan
Bukan hanya Chris Cornell, ada juga beberapa orang kaya lainnya seperti Michael Jackson hingga Chester Bennington.
Dari kasus diatas kita dapat mempelajari bahwa sesungguhnya uang itu tidak bisa membeli sebuah kebahagiaan.
Lantas apakah benar uang sama sekali tidak terkait dengan kebahagiaan?
Baca Juga: Bagaimana Cara Menjadi Pribadi yang Dapat Dipercaya dan Diandalkan?
Arvan merumusukan jika “Uang tidak bisa menciptakan kebahagiaan, tapi uang bisa meningkatkan kebahagiaan”.
Artinya disini, Anda harus memiliki modal kebahagiaan terlebih dahulu.
“Kalau Anda bahagia, padahal Anda tidak mempunyai kendaraan maka akan biasa saja, namun jika Anda memiliki motor, Anda pasti akan bahagia. Jika punya mobil Anda pasti akan bahagia lagi,” kata Arvan sambil mengilustrasikan.
Berbeda lagi jika Anda tidak bahagia dan memiliki uang, maka secara otomatis hidup Anda akan tetap tidak bahagia.
Baca Juga: Pentingnya Tujuan dan Komitmen Kuat Dalam Membangun Sebuah Bisnis