Keadaan tersebut membuat kemacetan yang cukup panjang karena beberapa kendaraan bermotor harus mengurangi kecepatan, dan tak sedikit kendaraan yang mogok.
Toha menjelaskan bahwa banjir di daerah tersebut merupakan hasil imbas dari air terjun. Tak main-main, banjir tersebut memiliki kedalaman 50 sentimeter.
Tak tinggal diam, Direktur Teknik dan Operasi PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM), Ayuda Prihantoro menjelaskan bahwa penyebab dari air terjun itu adalah adanya pengerjaan pipa drainase dan parapet di titik ruas tol itu belum selesai.
Baca Juga: Berikut Cara Mengatasi Motor Matic Yang Mogok Akibat Menerjang Banjir
“Adapun penyebab terjadinya air tersebut karena adanya pengerjaan pipa drainase dan parapet menuju saluran bawah yang masih dalam proses pengerjaan dan belum selesai. Sesuai schedule penyelesaiannya adalh pada tanggal 22 November 2019,” jelas Ayuda dalam keterangan yang diberikannya.
Menambahkan pernyataan tersebut, Ayuda juga menyatakan bahwa pada lokasi tersebut juga ada galian untuk kabel Telkom sehingga menambah disfungsi saluran.
Baca Juga: Karhutla Berlalu, Kini Riau Bersiap Hadapi Banjir dan Tanah Longsor