Sonora.ID - Viral di media sosial beredar video yang menampilkan ‘air terjun’ di Bekasi Barat, tepatnya di ruas jalan Tol Becakayu seksi 2A pada kawasan Ruko Jakasampurna.
Air terjun tersebut dikabarkan adalah hasil dari hujan deras yang membasahi daerah tersebut pada Hari Kamis, 21 November 2019, sore kemarin.
Dikutip dari Kompas.com, salah satu petugas parkir di kawasan tersebut, Muhammad Toha, mengatakan bahwa limpasan air atau air terjun tersebut terjadi mulai pukul 16.30 WIB.
Baca Juga: Kabar Gembira bagi Calon Pemudik, Tol Pandaan – Malang Seksi V Segera Beroperasi
Pihaknya menyatakan bahwa kawasan tersebut memang diguyur dengan hujan yang deras, dan limpasan air tersebut berlangsung sekitar kurang lebih 15 menit.
“Air terjunnya sangat besar, seperti air terjun Niagara saja itu. Mirip lah, kayak air terjun pokoknya deran banget. Hujannya 30 menitan deran tuh kalau air terjunnya sekitar 15 menit lah, setelah itu mengecil,” kata Toha masih dikutip dari sumber yang sama.
Panjang limpasan tersebut sekitar 150 meter di ruas jalan Tol Becakayu, yang juga berimbas pada Jalan KH. Noer Ali di titik tersebut banjir.
Baca Juga: Tarif Tol Jakarta-Tangerang Naik Jadi Rp 7.500, Catat Tanggalnya!
Keadaan tersebut membuat kemacetan yang cukup panjang karena beberapa kendaraan bermotor harus mengurangi kecepatan, dan tak sedikit kendaraan yang mogok.
Toha menjelaskan bahwa banjir di daerah tersebut merupakan hasil imbas dari air terjun. Tak main-main, banjir tersebut memiliki kedalaman 50 sentimeter.
Tak tinggal diam, Direktur Teknik dan Operasi PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM), Ayuda Prihantoro menjelaskan bahwa penyebab dari air terjun itu adalah adanya pengerjaan pipa drainase dan parapet di titik ruas tol itu belum selesai.
Baca Juga: Berikut Cara Mengatasi Motor Matic Yang Mogok Akibat Menerjang Banjir
“Adapun penyebab terjadinya air tersebut karena adanya pengerjaan pipa drainase dan parapet menuju saluran bawah yang masih dalam proses pengerjaan dan belum selesai. Sesuai schedule penyelesaiannya adalh pada tanggal 22 November 2019,” jelas Ayuda dalam keterangan yang diberikannya.
Menambahkan pernyataan tersebut, Ayuda juga menyatakan bahwa pada lokasi tersebut juga ada galian untuk kabel Telkom sehingga menambah disfungsi saluran.
Baca Juga: Karhutla Berlalu, Kini Riau Bersiap Hadapi Banjir dan Tanah Longsor