Sonora.ID – Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa tengah menjadi buah bibir publik. Pasalnya, ia mengunggah pengumuman bahwa dengan modal Indeks Prestasi (IP) dapat menonton konser Sheila On 7.

Sutrisna memang jauh dari kesan menyeramkan bagi para mahasiswanya. Ia memiliki akun sosial media (medsos) dan bisa diajak berkomunikasi oleh mahasiswanya melalui medsos.

Lantas, siapakah sebenarnya sosok Rektor yang membuat banyak mahasiswa iri dengan sosoknya?

Baca Juga: Sosok Penting di Balik Long Span, Jembatan LRT Terpanjang di Dunia

Dilansir dari Kompas.com, berikut fakta tentang Sutrisna Wibawa.

Viral nonton konser dengan IP

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Haloooo selamat bermalam Minggu, kabar gembira untuk kita semua Ujian Akhir Semester sebentar lagi! ???????? . . Dan tentunya! Hayuk mulai benahi tugas-tugas, rajin belajar sehingga IP kamu semester ini usahakan di atas 3,6! . Sebab: Alhamdulillah sudah ada kesepakatan antara pihak UNY, Sponsor Bank dan Manajemen S07... bahwa tanggal 19 APRIL 2020 nanti Sheila On 7 bisa mengisi #TiketKonserPakeIP dalam acara Dies Natalis ke-56 UNY! Ingin nonton? Syaratnya IP kamu harus bagus di semester ini! TIKET TERBATAS, IP MENENTUKAN KELAS!

A post shared by Sutrisna Wibawa (@sutrisna.wibawa) on Nov 23, 2019 at 1:20am PST

Awal mulanya, Sutrisna hanya menjaawab pertanyaan seorang mahasiswi tentang keinginannya untuk mengundang artis ke acara Dies Natalis UNY.

Pertanyaan tersebut dijawab oleh Sutrisna melalui Direct Message (DM) Instagram dengan mensyaratkan untuk dicarikan sponsor.

Kemudian, untuk dapat menikmati konser para mahasiswa harus menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) serta Kartu Hasil Studi (KHS).

Baca Juga: Menentang Ahok sebagai Bos Pertamina, Siapa Sosok Arie Gumilar?

"Awal-awal iseng saja, ada DM mahasiswa kita, nanggapinya iseng juga. Lalu, kok banyak yang minta, ya sudahlah kita coba cari sponsor. Alhamdulillah bisa. Kalau UNY enggak punya uang untuk begitu," ujarnya Minggu (24/11/2019).

Jumlah mahasiswanya meningkat

Karena sifatnya yang asik dan dapat bergaul dengan mahasiswa, akhirnya mempengaruhi semakin banyaknya calon mahasiswa yang tertarik untuk masuk ke UNY.

Bahkan, tak dipungkiri oleh Sutrisna, jumlah mahasiswanya meningkat.

Ia juga menceritakan bahwa pernah ada seorang calon mahasiswa yang mengirim pesan DM tentang keinginannya untuk masuk ke UNY.

Baca Juga: Siapakah Sosok Dewi Tanjung yang Telah Laporkan Novel Baswedan?

"Berpengaruh. Ada yang DM sampai 'pokoknya gimana supaya saya diterima'," kata Sutrisna mengingat pesan yang dikirim seseorang.

"Tapi ya saya jelaskan, kita kan Perguruan Tinggi Negeri yang harus menjaga akuntabilitas, sehingga ya harus tes. Belajar baik-baik supaya bisa masuk," ujar Sutrisna menjelaskan.

Senang bersenda gurau

Dari unggahan media sosial miliknya, Sutrisna beberapa kali mengunggah gambar yang membuat pengikutnya di media sosial terpingkal, baik sindiran atau sekedar lelucon.

untuk menyindir mahasiswa yang tak kunjung lulus, Sutrisna mengunggah foto cucunya yang menggemaskan dan terlihat sedang membawa panci di atas kepala.

Baca Juga: Mengenal Sosok Edhy Prabowo yang Gantikan Posisi Susi Pudjiastuti

Dalam meme tersebut, Sutrisna menulis "Cieeee yang pertengahan tahun belum ada Hilal kapan pake Toga dan dipindahin kucirnya oleh Atung. Om dan Tante mau Almeera pinjemin panci gak?".

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Satu taun lalu saat Almeera masih buka penyewaan panci.

A post shared by Sutrisna Wibawa (@sutrisna.wibawa) on Sep 10, 2019 at 1:59am PDT

Berencana menerapkan kurikulum yang lebih fleksibel bagi mahasiswa

Menjabat hingga 2021, Sutrisna mengaku masih ada beberapa hal yang ingin diterapkan di UNY sebelum akhir masa jabatan.

Salah satu rencananya adalah menerapkan kurikulum yang lebih fleksibel sehingga mahasiswa dapat memilih mata kuliah lain yang dianggap bisa mendukung masa depannya.

"Jadi kurikulum harus memiliki fleksibilitas. Tren sekarang ini kan tidak mono disiplin tapi multi disiplin. Sehingga, mahasiswa lulus itu punya berbagai peluang alternatif," ujarnya.