Sonora.ID - Tahukah salah satu gejala yang ditimbulkan dari batu empedu salah satunya adalah adanya sakit perut yang terasa begitu nyeri pada perut bagian atas.
Ada berbagai faktor seseorang dapat mengalami penyakit batu empedu serta sypepsia. Bahkan salah satu faktor pemicunya adalah pola hidup yang salah.
Hal ini dialami oleh salah satu pendengar Radio Sonora, yang menceritakan pengalaman sakitnya kepada dokter Susanti di acara Health Corner.
Baca Juga: Benarkah konsumsi Oatmeal dapat Meningkatkan Resiko Asam Urat?
"Malam dokter santi, sy mau tanya tntang cholelithiasis (k80) dan dyspepsia (k30)
Apa gejalanya, penyebabnya & pantangannya? Saat ini sy sedang mengalami ini rasa nyeri di perut kanan atas. Mksih dokter santi"
Pernyatanyaan inipun langsung mendapat jawaban dari dokter Susanti. Sebelumnya agar orang lebih mengerti dokter Sunsati menjabarkan terlebih dahulu mengenai penyakit yang ditanyakan.
Cholelithiasis atau penyakit batu empedu adalah adanya batu dalam kandung empedu atau saluran empedu, yg menyebabkan sakit perut mendadak di perut bagian kanan atas atau tengah.
Baca Juga: Dok, Saya Mengidap Ablasio Sejak Tahun 2010, Apa yang Harus Dilakukan?
Setelah itu dr Susanti menyebutkan beberaoa gejala umum yang akan dialami oleh pasien penderita batu empedu.
Adapun beberapa gejalanya adalah mual, muntah, hilang nafsu makan, diare, urine berwarna gelap, kulit dan mata berwarna kuning, demam, dan menggigil.
Sementara dokter Susanti menerangkan bahwa penyebab utama dari batu empedu masih belum jelas betul hingga saat ini.
Baca Juga: Berhubungan Seks Saat Istri Sedang Hamil, Berbahayakah untuk Janin?
Diduga utama yang paling logis adalah empedu banyak mengandung kolesterol dan bilirubin.
Selain itu pengosongan kantung empedu tidak berjalan sempurna juga dapat menjadi datangnya penyakit batu empedu, hal inilah yang akibatnya terjadi pembentukan batu.
Setelah memaparkan mengenai penyebab dr Susanti dari Medical Center Kompas Gramedia menjelaskan apa saja pantangan yang harus dihindari para pasien batu empedu.
Baca Juga: Apakah Saya Masih Bisa Ejakulasi di Usia Menginjak 70 Tahun?
Adapun pantangan yang dimaksud adalah sebagai berikut :
- makan teratur dengan makanan yg sehat dan seimbang
- makan makanan yg tinggi serat
- batasi atau hindari makanan bersantan, berminyak, mentega
- hindari penurunan berat badan secara drastis
- Olahraga teratur dan pola hidup yg aktif.
Sedangkan untuk penyakit Dyspepsia dr Susanti menerangkan bahwa penyakit tersebut merupakan sekumpulan gejala di perut seperti kembung, mual, muntah, sendawa, nyeri perut, begah, dll.
Penyebabnya utama dari Dyspepsia adalah pola makan yang buruk, gastritis, batu empedu, gangguan psikologis, pankreatitis, tukak peptikum, kanker lambung, efek samping obat-obatanan, merokok, dan sebagainya.
Baca Juga: Ingat Bunda! Jangan Konsumsi Buah Ini Saat Hamil Trisemster Pertama
Secara umum, dokter Susanti menjabarkan bahwa dyspepsia dapat dicegah dengan melakukan beberapa tindakan.
Adapun cara atau tindakan yang dapat mencegah dyspepsia adalah sebagai berikut :
- pola makan teratur yg sehat dan seimbang, rendah lemak, tidak pedas, asam, atau berminyak
- makan secukupnya dan tidak kekenyangan
- makan perlahan-lahan
- hindari kafein, soda, dan alkohol
Baca Juga: 5 Camilan Ini Cocok Buat Ibu Menyusui, Bisa Bikin Bayi Cerdas Loh!
- hindari langsung berbaring setelah makan
- hindari rokok dan asap rokok
- kelola stres dg bijak.
Nah, itu tadi adalah penjabaran dokter Susanti mengenai penyakit batu ginjal dan juga Dyspepsia.
Untuk Anda yang memiliki keluhan penyakit dan ingin berkonsultasi dengan dokter Susanti, Anda dapat mendengarkan program Health Corner yang tayang setiap hari Selasa, Pukul 19.00 WIB hanya di Radio Sonora 92 FM.
Baca Juga: Berkaca dari Cecep Reza, Kenali Risiko Jantung Koroner Sejak Dini