Kondisi ini terbentuk sebagai reaksi dari adanya infeksi kelenjar pada anus yang berkembang menjadi abses anus, di mana terbentuk kantung atau benjolan berisi nanah.
Selain abses, fistula ani juga berisiko dialami penderita gangguan saluran cerna bawah, seperti Crohn’s disease. Akibatnya, penderita merasakan nyeri atau rasa tidak nyaman pada kulit sekitar anus.
dr mencontohkan, fistula ani adalah sebuah koridor atau conecting door antara satu ruang dengan ruang yang lainnya. Ruang yang dimaksud di sini adalah saluran pengeluaran.
Baca Juga: Sering Duduk di Toilet Sambil Main Ponsel? Awas Penyakit Ini Mengintai
"Ada satu saluran (yang dinamakan fistula). Jadi jika seseorang mempunyai benjolan, itu bukanlah fistula. Jadi itu perlu pemeriksaan lebih lanjut," tutup dr. Kasim.
Berikut gejala yang ditunjukkan fistula ani, antara lain adalah:
1. Keluar darah atau nanah saat buang air besar.
2. Daerah sekitar anus membengkak dan menjadi merah.
3. Nyeri pada anus yang semakin parah saat duduk atau batuk.
4. Demam dan terasa lelah.
5. Inkontinensia alvi.
6. Iritasi kulit di sekitar anus.
7. Terdapat nanah disekitar anus.