Sonora.ID - Ada beberapa kemungkinan yang terjadi jika muncul benjolan di kulit yang terdapat di saluran pengeluaran bagian bawah atau dubur. Ternyata, benjolan di dubur tidak hanya digolongkan sebagai ambeien.
Beberapa penyakit memang memungkinkan timbulnya benjolan di dubur, yaitu seperti farises dan penumpukan lemak.
Pakar Sehat Selaras, dr Kasim Prasjidi mengatakan benjolan di kulit bisa saja bisul kecil atau ganguan kulit lainnya.
Baca Juga: Hati-hati! Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Wasir, Cek Penyebab Lainnya
"Ada suatu benjolan di kulit di saluran pengeluaran di bawah belum tentu fistula. Benjolan itu bisa saja bisul atau mungkin juga farises atau lemak yang menggumpal," jelas dr. Kasim.
Perlu diketahui, fistula adalah terbentuknya saluran kecil di antara ujung usus besar dan kulit di sekitar anus atau dubur.
Baca Juga: Mengalami Wasir Pasca Melahirkan ? Ini yang Harus Anda Lakukan
Kondisi ini terbentuk sebagai reaksi dari adanya infeksi kelenjar pada anus yang berkembang menjadi abses anus, di mana terbentuk kantung atau benjolan berisi nanah.
Selain abses, fistula ani juga berisiko dialami penderita gangguan saluran cerna bawah, seperti Crohn’s disease. Akibatnya, penderita merasakan nyeri atau rasa tidak nyaman pada kulit sekitar anus.
dr mencontohkan, fistula ani adalah sebuah koridor atau conecting door antara satu ruang dengan ruang yang lainnya. Ruang yang dimaksud di sini adalah saluran pengeluaran.
Baca Juga: Sering Duduk di Toilet Sambil Main Ponsel? Awas Penyakit Ini Mengintai
"Ada satu saluran (yang dinamakan fistula). Jadi jika seseorang mempunyai benjolan, itu bukanlah fistula. Jadi itu perlu pemeriksaan lebih lanjut," tutup dr. Kasim.
Berikut gejala yang ditunjukkan fistula ani, antara lain adalah:
1. Keluar darah atau nanah saat buang air besar.
2. Daerah sekitar anus membengkak dan menjadi merah.
3. Nyeri pada anus yang semakin parah saat duduk atau batuk.
4. Demam dan terasa lelah.
5. Inkontinensia alvi.
6. Iritasi kulit di sekitar anus.
7. Terdapat nanah disekitar anus.