Sonora.ID - Seorang pria dilaporkan membuat teror penusukan di London Bridge, Inggris, pada Jumat (29/11/2019).
Pelaku diketahui mengenakan rompi bom bunuh diri namun belum sempat meledakkannya. Akan tetapi, ia telah menusuk dua orang warga hingga tewas.
Selain dua warga tersebut, ada tiga warga lain yang juga dilaporkan terluka dalam insiden yang mengingatkan aksi serupa dua tahun lalu, di mana delapan orang tewas dibunuh tiga pelaku.
Baca Juga: Ingat Umar Patek? Terpidana Bom Bali Kini Istrinya Resmi Jadi WNI
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan sekelompok warga membekuk pelaku teror London Bridge di tanah.
Seperti dilansir dari Banjarmasinpost.com, terdapat salah satu orang menjauhkan pisau yang dipakai pelaku sebelum polisi datang, dan menembak saat si pelaku mencoba berdiri.
Wali Kota London, Sadiq Khan memuji para warga yang berusaha bergumul dengan si pelaku, dan membuat diri mereka berisiko terluka.
Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Medan Diduga Terpapar dari Radikalisme Istri
Adapun polisi mengklaim mereka datang pukul 13.58, dan menembak mati pria itu sekitar empat menit sesudahnya.
Insiden itu terjadi saat "Black Friday", yakni salah satu hari tersibuk untuk berbelanja di mana orang membeli keperluan Natal.
Baca Juga: Lawan Petugas, Dua Terduga Teroris di Deli Serdang Ditembak Mati Densus 88
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson langsung menghentikan kunjungannya, dan kembali ke London untuk rapat darurat.
Dia mendengarkan pemaparan menegenai penusukan itu, dan melayangkan pujian atas respons cepat polisi dan publik.
“Negara ini tidak akan menjadi pengecut atau terbelah hanya karena serangan seperti itu," tegas Johnson dalam pernyataannya.
Motif Belum Diketahui
Kepala Polisi Metropolitan London, Cressida Dick, menyatakan dia sangat sedih dan marah karena terjadi aksi teror di kotanya.
Dia menuturkan, serangan bermula di Fishmongers' Hall yang berlokasi di sisi utara jembatan, dengan insiden itu dikategorikan aksi teroris.
Baca Juga: Terungkap Inilah Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan
"Kami terbuka dengan segala teori maupun motif. Kami yakin, perangkat yang terpasang di tubuhnya adalah bom rompi bunuh diri palsu," katanya.
Sumber mengungkapkan, mereka sudah tahu identitas pelaku, dengan dia terhubung dengan "kelompok teroris".
London Bridge langsung ditutup, dengan bus evakuasi disiagakan di lokasi. Adapun tim forensik datang dan mulai memeriksa TKP.
Sementara dari pihak AS, juru bicara Gedung Putih menyatakan Presiden Donald Trump sudah mendapat pemaparan dan memantau situasinya.