Sonora.ID - Tagar #UninstallTokopedia sempat menduduki peringkat satu trending di Twitter. Hal ini dikarenakan adanya sebuah potongan video yang tersebar di media sosial.
Dalam potongan video tersebut, pihak Tokopedia mengundang ustadz Haikal Hassan Baras sebagai pembicara.
Warganet sangat menyayangkan mengapa Tokopedia mengundang Haikal sebagai pembicara.
Banyak Warganet yang menyerukan #UninstallTokopedia dan mengolok Haikal yang juga sebagai juru bicara dari Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Baca Juga: Ramai Tagar #Uninstalltokopedia di Twitter, Kira-kira Ada Apa Ya?
Saat dimintai keterangan, Ustadz Haikal mengaku jika dirinya tak mengetahui adanya tagar tersebut, bahkan ia juga menolak jika dikatakan sebagai salah satu pembicara di acara Tokopedia.
"Saya nggak pernah diundang sama Tokopedia, saya nggak pernah berhubungan dan diundang sama Tokopedia, nggak pernah. Fitnah. Siapa yang bilang? Ntar jadi panjang urusan," ujar Haikal pada Sabtu (30/11/2019).
Haikal menjelaskan jika dirinya hadir diacara tersebut tidak ada kaitannya dengan Tokopedia.
Baca Juga: H-1 Reuni 212, Ketum Persaudaraan Alumni 212 Terus Upayakan Kepulangan Rizieq Shibab
Video yang ramai diperbincangkan warganet itu merupakan bagian dari acara ‘Ria Miranda The Annual Show’ di Mal Senayan City pada 28-29 November 2019 kemarin.
Bahkan pria yang biasa dipanggil Babe tersebut merasa bahwa sambutannya tersebut tidak sama sekali mengandung unsur SARA.
"Sambutan saya bicara soal motivasi kebersamaan, branding pribadi dalam bingkai persatuan dalam kebinekaan," katanya.
Baca Juga: Prabowo Subianto Dipastikan Tak Akan Hadir Pada Reuni Akbar 212 Besok
Seolah tak mau diam, pihak Tokopedia juga angkat bicara mengenai pemberitaan tersebut.
VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak menjelaskan jika konten, konsep hingga pengisi acara merupakan sepenuhnya inisiatif dari pihak Ria Miranda, Tokopedia hanya menjadi salah satu sponsor di acara tersebut.
"Kami ingin menegaskan bahwa Tokopedia merupakan perusahaan teknologi Indonesia yang menghargai pandangan setiap masyarakat Indonesia. Sebagai institusi, Tokopedia menentang keras adanya diskriminasi SARA, radikalisme, serta pihak-pihak atau aktivitas apa pun yang merusak persatuan bangsa," jelas Nuraini.
Baca Juga: Peserta SNMPTN dan SBMPTN 2020 Wajib Registrasi Akun Mulai Besok