Selain stres, tambahnya, tingginya angka berat badan dan kebiasaan merokok juga dapat memicu hipertensi.
"Merokok dan minum minuman alkohol juga bisa menimbulkan peningkatan tekanan darah. Selain itu ada juga obat-obatan tertentu seperti obat batuk, pil KB yang meningkatkan tekanan darah," ungkapnya.
Saat ini, masyarakat masih percaya bahwa darah tinggi bisa disebabkan karena keturunan.
Baca Juga: Mengenal Eustress, Stress yang Positif dan Bagaimana Mengatasinya
"Teryata tidak, darah tiggi dibagi menjadi dua macam. Ada darah tinggi primer dan golongan sekunder yang salah satunya adanya kelainan genetik di pembuluh darah, hormon atau kelnejar tiroid," jelas dr. Susanti.
Seperti diketahui, usia muda juga bisa terkena hipertensi. Anak-anak pun bahkan bisa terkena hipertensi.
"Berdasarkan umur, risiko terkena hipertensi lebih tinggi pada orang yang sudah berumur lanjut," tutup dr. Susanti.