Terlebih, pada pekan ini, Bashir juga akan dipanggil untuk diperiksa terkait perannya dalam kudeta militer 1989 yang membawanya ke tampuk kursi kekuasaan.
Bashir digulingkan dalam kudeta pada April 2019 lalu. Akibat penggulingan tersebut, rakyat Sudan didera aksi demonstrasi tak berkesudahan. Demonstrasi berakhir ricuh dan menelan puluhan korban jiwa.
Baca Juga: Harga Internet 5G Akan Lebih Murah dari 4G, Seberapa Cepatkah 5G?
Kala itu, penguasa militer Sudan, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan mengatakan, uang tunai sebanyak lebih dari US$113 juta telah disita dari kediaman Bashir.
Bashir meraih kursi kepemimpinannya melalui kudeta yang mendapat dukungan Islam pada 1989 silam.
Di bawah kepemimpinan Bashir, Sudan mengalami tingkat korupsi yang tinggi. Dari Transparancy International, Sudan bahkan menduduki posisi ke 172 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi 2018.